SAMPANG, Hosnews.id- Fitriyahtun (30th) Warga Selangor, Kewarganegaraan Malaysia, didampingi kuasa hukumnya Farid SH, secara resmi melaporkan wanita berinisial IF dan CS warga Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang ke Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Sampang, Madura, Jawa Timur, lantaran diduga melakukan Pengeroyokan.
Laporan tersebut dibuktikan dengan Surat Tanda Terima Laporan Polisi (STTLP) nomor: TBL-B/97/VIII/2022/SPKT/POLRES SAMPANG/POLDA JAWA TIMUR. Yang ditanda tangani oleh Aipda Eko Febrianto serta pelapor Fitriyahtun.
Adapun di isi STTLP yang diterima oleh pelapor (Korban) atas nama Fitriyahtun tersebut bahwa korban melaporkan warga Sokobanah tersebut tentang peristiwa Pidana UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP Pasal 170 KUHP.
Farid SH, kuasa hukum Fitriyahtun (Korban) saat diwawancarai media ini bersama beberapa awak media lainnya setelah keluar dari ruangan Unit II mengatakan, “terkait dugaan pengeroyokan yang dialami korban atas nama Fitriyahtun warga Negara Malaysia yang sedang berkunjung ke Madura, tepatnya di kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, dia mengalami penganiayaan dengan cara di keroyok,ungkap Farid SH, kuasa hukum korban. Senin 15/08/2022.
Lebih lanjut, Farid mengatakan bahwa pihaknya mempercayakan penuh kepada penyidik Polres Sampang. Karena menurutnya pihak Polres Sampang dalam hal tersebut sudah proaktif dan sudah cukup reaktif dalam penanganan perkara pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh beberapa pelaku.
“Dalam hal ini prosesnya LP sudah, gelar sudah, tinggal peningkatan penyidikan juga sudah,” paparnya.
Lebih jauh Farid SH menegaskan bahwa pihaknya akan mengawal dugaan kasus tersebut mulai dari proses kepolisian, kejaksaan hingga Pengadilan Negeri.
” Karena ini sudah dalam penanganan teman-teman Polres Sampang, dimana kita juga perlu berikan kepercayaan untuk terus memproses kasus ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan atau hukum yang berlaku di Negara kita,” tandasnya.
Sementara menurut Kasatreskrim Polres Sampang, AKP Irwan Nugraha, SH, saat dikonfirmasi media ini melalui telepon selulernya membenarkan terkait dugaan pengeroyokan di Sokobanah sudah ada pelaporan masuk dari korban dan pihaknya akan menindaklanjuti laporan tersebut.
“Oh iya ada pelaporan, tapi sore tadi baru turun mas,” tutur AKP Irwan Nugraha SH. Senin (15/08/2022), malam.
” Tentunya kalau memang ada laporan akan kita tindak lanjuti mas, tapi masalahnya kan baru turun sore tadi belum ada pemeriksaan, baru turun magrib tadi,” pungkasnya.
Perlu diketahui sebelumnya, dilansir dari media online MaduraPost.net. berita yang naik di Hari Minggu 14 Agustus 2022, pukul 5:35 Wib memberitakan:
Sebuah video viral di media sosial (Medsos) penganiayaan terhadap Fitriyahtun (30) warga Selangor Malaysia yang lagi pulang kampung ke rumah orang tuanya di Desa Bira timur Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang Madura.
Fitriyahtun diduga di hajar empat orang wanita berinisial IF, FD, TU dan SN, Tepatnya di Cafe Paris, Desa Bira Timur, Kecamatan Sokobanah Kabupaten Sampang, pada Kamis 11 Agustus 2022 sekitar Pukul 19.00 WIB.
Tidak diketahui sebab dirinya dianiaya, Fitriyahtun menjelaskan awalnya mengadakan janjian reuni dengan temannya di cafe paris pantai jodoh jam 15:30 Wib. Namun acara reuni ditunda sampai setelah sholat magrib karena fitriyahtun ingin menjenguk neneknya yang lagi sakit.
“Saya datang ke lokasi sekitar jam 19:30, saat mau duduk, tiba tiba ada yang menyerang dari belakang. saya diseret di tendang dan di pukul, teman saya (MD) mencoba melerai, tidak mampu. disana banyak orang cuma tidak ada yang melerai, kemungkinan takut karena yang menganiaya saya bisa dikatakan orang terpandang di Desa Bira Barat,” ungkap Fitriyahtun, Sabtu (13/8).
Sementara itu suami korban YT (32) menjelaskan, bahwa korban menghilang waktu lagi jenguk neneknya yang sedang sakit.
“Saya cari cari tidak ada, dan akhirnya ada temannya yang bilang kalo istri saya dianiaya 4 orang di pantai jodoh, saya langsung kesana dan membawa istri saya ke Polsek Sokobanah untuk laporan, dan dilakukan visum di puskesmas batu lenger. Saya tidak kuat mas lihat video istri saya di tendang di pukul, salah satu yang menganiaya istri saya merupakan istri dari pengelola salah satu pantai di Sokobanah,” jelasnya.
Penulis : Adi