Hosnews.id||-BANGKALAN, Pasar daerah Megah Tanah Merah sampai saat ini nasibnya belum bisa dioperasikan
Pasar daerah ini masih membutuhkan asupan dana Rp6 miliar untuk bisa segera digunakan. Pasar yang selesai dibangun sejak tahun 2019 itu diketahui belum selesai sepenuhnya. Beberapa fasilitas terlihat belum tersedia. Tetapi pemerintah belum bisa memberikan solusi dan memastikan kapan pasar baru tersebut bakal digunakan.
Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Dinas Perdagangan (Disdag) Bangkalan Sutanto menyampaikan, pihaknya sudah mendapatkan teguran dan komplain dari pedagang. Karena pasar tidak kunjung digunakan.
“Saya ini sudah dapat banyak masukan dari pedagang, mereka meminta pasar segera digunakan,” katanya.
Sutanto menambahkan, jika pihaknya sudah mengajukan kekurangan kebutuhan dana ke Dinas Perdagangan Provinsi Jawa Timur. Tetapi tidak mendapatkan jawaban, sedangkan kebutuhan dana diperkirakan sekitar Rp6 miliar. Untuk memenuhi prasarana seperti rolling dor, meja, kursi dan fasilitas lainnya.
“Kalau gedungnya sudah dikatakan 100% selesai, tinggal prasarananya saja,” jelasnya.
Ditambahkan Tanto, saat ini pihaknya masih akan mencoba mengajukan kebutuhan dana tersebut ke pemerintah daerah. Sebab, memang sudah cukup lama pasar itu tak digunakan.
“Saya akan komunikasikan ke pimpinan, siapa tahu bisa diambilkan dari APBD,” Sebutnya.
Sedangkan Anggota Komisi B DPRD Bangkalan Fadhur Rosi mengingatkan, kondisi pendanaan daerah setelah adanya wabah memang cukup terganggu. Sebab, beberapa dana dilakukan refocusing.
“Kondisi pendanaannya memang kurang, makanya sepertinya sulit kalau diambilkan dari APBD,” tuturnya.
Dewan asal Kecamatan Socah itu juga memperkirakan, jika Pasar Tanah Merah tidak mungkin bisa digunakan tahun 2021. Sebab, refocusing anggaran mencapai 30 persen dari total APBD.
“Tapi nanti tergantung bupati, kalau nanti ada solusi, maka bagus jika bisa digunakan tahun ini,” pungkasnya.
By,.information.hosnews.id
( Muzammil )