LAMONGAN, HN.ID- Melalui Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR telah menggelontorkan anggaran untuk pembangunan irigasi, di mana petani sebagai penerima manfaat, akan tetapi program percepatan peningkatan tata guna air irigasi (P3-TGAI) yang sudah direalisasikan tersebut, tanpa memasang papan informasi proyek serta diduga tidak sesuai dengan rancangan anggaran biaya (RAB)
Pembangunan proyek P3-TGAI saat ini, yang berlokasi di jalan poros Desa kedungdadi Kecamatan Sugio Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur. Yang bersumber dari APBN tahun 2022 ini, diduga tidak mengedepankan kualitas pengerjaannya dan juga tidak transparan, yang seharusnya dalam dokumen kontrak ada biaya yang dianggarkan untuk memasang papan nama informasi maupun prasasti proyek tersebut.
Seperti halnya pengerjaan irigasi atau saluran air di desa Kedungdadi, saat tim media ini datang ke lokasi Rabu, (21/09/2022). Terlihat jelas tidak memasang papan informasi publik, sesuai aturan komisi Informasi publik (KIP) serta penggunaan material diduga tidak memperhatikan mutu standar kualitas.
Selain itu, juga terlihat pemasangan batu untuk dasar pondasi tidak diberi alas semenisasi hanya di tumpuk diletakkan saja di tanah, serta pemasangan batu banyak rongga-rongga yang kosong tidak terisi dan juga untuk kedalaman galian terlihat kurang, hal ini tentu saja akan berdampak mengurangi kualitas dan pembangunan hasilnya tidak akan maksimal, selain itu juga besar dugaan akan merugikan keuangan negara serta merugikan petani penerima manfaat.
Saat tim media ini mengkonfirmasi pekerja di lokasi mengatakan, “kita tidak tahu apa-apa dan kita hanya mengerjakan diberi gambar ketinggian segini lebar segini itu saja, untuk panjangnya 260 meter, dan total ketinggian 80 meter,”Ungkap pekerja proyek tersebut.
Di sisi lain, media ini juga mengkonfirmasi kepala desa (Kades) Kedungdadi Sukiman terkait proyek yang ada di desanya tersebut, melalui telepon WhatsApp pribadinya menjelaskan, “terkait (BBWS) Bengawan solo itu kemarin sudah saya tanyakan ke pada mas Mubin, kalau tidak salah pendamping P3-TGAI.
“Mas itu kok tidak sampean pasang papan informasi bagaimana, saya kalau ada teman-teman menanyakan terkait program ini saya jawab bagaimana, jawabnya gini lho Pak Kades kemarin kan sudah sosialisasi bersama warga dan Pemdes di balai desa, ya itu publikasinya, untuk anggarannya 195 juta dan nanti setelah jadi dipasang prasastinya,”Pungkas Kades.
Penulis: [Kus/Suwarji]