BANGKALAN – Direktur BCW Kabupaten Bangkalan Syukur Sabidin menyampaikan kepada para calon cakades 149 di kab.bangkalan dengan adanya rumor dan deklarasi sepihak oleh aktivis untuk menunda pilkades serentak 2023 itu merupakan sepihak dan keinginan beberapa orang saja.
Masyarakat dan Cakades disarankan agar tidak percaya dengan isu tersebut dan sebagian mereka untuk menunda dengan alasan anggaran tidak ada, padahal sekda dan kepala bapemas tidak mengatakan ada kendala terkait anggaran untuk pilkades 2023.
Disaat menemui para audensi di kantor bupati bangkalan, direktur BCW dengan tegas menyampaikan agar para cakades dan masyarakat yang sudah melakukan pembentukan panitia di desa masing-masing tidak mudah terpancing dengan isu penundaan pilkades tahap II 2023.
Syukur merasa sangat kecewa kerena prilaku aktivis atau LSM yang dinilai mencederai Demokrasi Politik melakukan audensi ke pemkab bangkalan dengan tiba-tiba Deklarasi penundaan pilkades di tahun 2025.
Di deklarasi tersebut mengatakan deklarasi bersama dengan pemkab bangkalan padahal sekda, kepala bapemas dan perwakilan OPD lainnya yang hadir mengatakan tidak ikut deklarasi hanya pemuda dan aktivis yang melakukan deklarasi, kemaren Jum’at (07/10/2022).
Jika bupati menunda pilkades serentak 2023 maka saya akan mengajak para calon kepala desa maupun masyarakat akan menduduki kantor bupati atau pendopo bupati dan jika tidak di tetapkan pada bulan mei 2023 hingga bupati menetapkan hari dan tanggal di bulan mei 2023.
Sebelumnya pada tanggal 19 september 2022 LSM BCW dan para aktivis aktivis melakukan audensi ke bupati namun di hadiri wakil bupati, sekda dan perwakilan dari bapemas dari hasil audensi menyepakati dan akan menyampaikan ke bupati pilkades serentak dilaksanakan mei 2023 maka dengan dasar itulah tidak ada alasan untuk menunda pilkades serentak sampai tahun 2025,” Tegasnya, Sabtu (08/10/2022).
Penulis : Hosnews
