Program Pamsimas Terbengkalai, Masyarakat Kolono Kecamatan Bungku Timur Kecewa

MOROWALI – Proyek Program Penyediaan Air Minum Dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) telah menjadi salah satu program andalan Nasional ( Pemerintah dan Pemerintah Daerah) untuk meningkatkan Akses Penduduk pedesaan terhadap air minum dan sanitasi.

Ironisnya, pekerjaan proyek Pamsimas didesa Kolono Kecamatan Bungku Timur Kabupaten Morowali, menuai kekecewaan masyarakat desa tersebut.

Anggaran yang diperkirakan bernilai belasan juta , yang diduga tidak bermanfaat bagi masyarakat sekitar, dikarenakan penyediaan air minum tidak berfungsi, ” kata Irwan Arya yang juga merupakan mantan Ketua DPRD Morowali,Kamis (13/10/22).

Lanjut menjelaskan, ” pekerjaan yang dikerjakan di tahun 2021 yang bersumber dari APBD menjadi terbengkalai, sehingga pipa – pipa sudah banyak hancur dan banyak hilang dan tak berfungsi.

” Sebagai masyarakat, saya merasa dirugikan, karena Program Pasimas tidak difungsikan dan dirasakan secara langsung karena sampai saat ini belum rampung seratus persen, ” terang Irwan Arya.

Irwan Arya menambahkan, belum rampung Program Pasimas, yang tidak dimaksimalkan pekerjaannya, ini masuk lagi program baru dari PDAM.

Bahkan, lanjut mantan Ketua DPRD bahwa pekerjaan proyek Pamsimas harus dipihak ketiga, herannya justru dipekerjakan diserahkan ke masyarakat.

Sebagai masyarakat desa Kolono, berharap kepada Tim Auditor baik dari Pihak Pemerintah maupun Kejaksaan, Tolong tangani masalah ini, menurut saya ada penyimpangan,” tegasnya.

Sementara ditempat terpisah, Kepala desa (Kades) Kolono Nulfa’i yang dikonfirmasi beberapa awak membenarkan, kalau program Pamsimas yang berada didesa Kolono asas manfaat tidak ada, karena air tidak bisa digunakan.

Namun, menurutnya bahwa Program Pamsimas sisi manfaatnya tidak ada, belum lagi air bisa mengalir harus menggunakan mesin pendorong, dan itu menggunakan biaya sangat besar dan menggunakan pulsa.

“Dan kebetulan ada program dari Pemda dari APBN PDAM, kita sandingkan pemasangan pipa yang dari Pamsimas, lagi pula pipa – pipa yang berasal dari Pamsimas masih ada dan menumpuk di rumahnya pak Sekdes,” tutur Kades Nulfa’i.

Penulis : Dian Anggraini

Berita terkait

spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini