SAMPANG, HN.ID- Bawaslu Kabupaten Sampang diduga tidak transparan dan diduga penuh dengan unsur Nepotisme serta titipan, dalam proses rekrutmen Panwascam sehingga membuat Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sampang menjadi bahan perbincangan hangat di Sampang.
Pasalnya dalam proses rekrutmen tersebut , ada tahapan – tahapan yang diikuti calon Panwascam, mulai seleksi berkas Administrasi, ujian CAT dan Tes Wawancara.
Tetapi sangat disayangkan, dalam proses tahapan tes tertulis (CAT) tersebut Bawaslu Sampang tidak ada mengumumkan hasil nilai ujian CAT tidak secara transfaran sebagaimana seharusnya para peserta harus saling mengetahui hasil tesnya sebagaimana dalam Ketentuan bab IV huruf C Pedoman Bawaslu tentang pembentukan pelaksanaan pembentukan panwaslu kecamatan untuk pemilu tahun 2024, yakni Wewenang Pembentukan Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan dimana Bawaslu Kabupaten harus mengumumkan hasil tes tertulis dan Bawaslu Kabupaten harus menerima masukan/tanggapan masyarakat terhadap Calon Anggota Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan dan mengumumkan hasil wawancara.
Salah satu masyarakat dengan inisial LH menyayangkan ketidak profesionalnya Bawaslu Kabupaten Sampang karena diduga tidak transparan.
“Seharusnya Bawaslu Sampang mengumumkan hasil nilai CAT peserta, karena diduga ada peserta nilainya rehdah namun lolos CAT, ini jelas sudah ada indikasi nepotisme dan terkesan ada titipan. “katanya Selasa (18/10/2022)
Lebih lanjut, ia mempertanyakan integritas dan profesionallitas bawaslu sebagai pengawas pemilihan umum (Pemilu).
“Kalo perekrutannya saja sudah begini, integritas bawaslu sampang sebagai pengawas apakah menjamin pemilu yang akan datang akan jujur dan adil,” tegasnya.
Sementara luddin selaku Ketua Pokja (kelompok kerja) rekrutmen panwas atau Koordinator divisi SDM, Organisasi dan Diklat Bawaslu Kabupaten Sampang saat di konfirmasi atau telpon via WhatsApp oleh awak media tidak merespon, padahal WA nya Berdering, sehingga berita ini di terbitkan. ( AB )