Lestarikan Permainan Tradisional, AMPG Morowali Akan Gelar Lomba Mehule

MOROWALI – Masih dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-58 Partai Golkar. Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah rencananya akan laksanakan perlombaan Tradisional Mehule Cup I

Kegiatan ini merupakan salah satu wujud pelestarian kebudayaan daerah yang ada di Kabupaten Morowali

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Golkar Kabupaten Morowali, Umar Rasyid menuturkan,” kegiatan Lomba Mehule yang akan dlaksanakan , selain masih dalam rangka HUT ke-58 Partai Golkar sekaligus untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda

“Lomba Mehule dilaksanakan antar Karang Taruna se-Kecamatan sebagai wujud nyata peran penting pemuda melestarikan budaya To Bungku,” kata Umar Rasyid, Selasa (1/11/2022).

Sementara itu, Ketua Panitia yang juga Ketua AMPG Morowali, Abdul Sidik Karim menjelaskan, mengenai waktu dan tempat pelaksanaanya baru akan dirapatkan

“Begitu juga dan total hadiahnya juga masih akan dibahas, begitu juga peserta yang akan
mengikuti perlombaan peserta diharapkan memakai kopiah dan sarung, ” ujar Abdul Sidik

Lanjut ia mengatakan, dengan menggunakan peralatan tradisional ini, pada saat lomba gasing, agar tradisinya masih terasa kental

Kembali menjelaskan, Pihaknya ingin membuat kegiatan Mehule yang sarat akan nilai edukasi. Minimal, usai kegiatan tersebut para peserta maupun penonton punya semangat untuk terus melestarikan mehule

Sementara itu, Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Morowali, Muh. Asra sangat mengapresiasi kegiatan Mehule Cup 1, Ia berharap dengan kegiatan tersebut kearifan lokal budaya suatu daerah tetap bisa dipertahankan.

“Semoga melalui kegiatan tersebut juga bisa menjadi motivasi membangun daerah yang semakin majemuk,”tutup Asra.

Untuk diketahui Mehule adalah bahasa daerah To Bungku yang artinya, bermain gasing.
Sedangkan hule adalah alat permainan yang dibuat dari kayu yang dibentuk menjadi bulat seperti kubah bersusun.
Pada bagian lehernya terdapat tempat untuk melilitkan efi =tali kecil yang dibuat dari serat pohon faru=waru, yang dililitkan ke badan hule sebagai alat bantu untuk memutarnya.

Penulis : Dian Anggraini

Berita terkait

spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini