SITUBONDO – Pelaksanaan kegiatan peningkatan jalan PTP Kayumas dari Pemkab (Pemerintahan Kabupaten) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Permukiman (DPUPP) Situbondo, dinilai tidak sesuai harapan masyarakat.
Pasalnya dalam pengerjaannya di lapangan, diduga kuat tidak sesuai spek dan asal-asalan. Bahkan proyek yang dikerjakan CV Indrawan itu, diketahui abai terhadap aktivitas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Hal ini mematik perhatian khusus Sumakki, kalangan masyarakat yang mengaku dirinya sebagai Aliansi Media Peduli Situbondo (AMPSI). Sebab pengerjaan CV Indrawan tersebut diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknik.
“Proyek peningkatan jalan PTP Kayumas itu, pekerjaannya diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknik. Pekerja nya juga tidak dilengkapi dengan K3,” kata Sumakki.
Sementara itu, lanjutnya, pekerjaan proyek disana kondisinya bertebing-tebing. Seumpama ada batu dari atas jatuh kebawah, dan kena kepala pekerja nya, siapa yang bertanggung jawab? Makanya K3 ditempat itu sangat dibutuhkan.
Bahkan, warga asal Desa Sumberwaru tersebut mengancam akan melakukan pelaporan kepada Aparat Penegak Hukum (APH).
“Bagaimana dengan konsultan pengawas nya? Apakah dia hanya terima laporan diatas meja? Kalau pekerjaan nya masih tetap seperti itu, maka kami dari Aliansi Media Peduli Situbondo (AMPSI) akan melaporkan nya ke APH.” papar Sumakki.
Tidak hanya itu, Joko, warga lokasi sekitar bahkan mengaku tidak puas atas pekerjaan proyek yang dilaksanakan CV Indrawan tersebut.
“Proyek yang dikerjakan ini sangat jelek. Jadi masyarakat tidak puas dengan adanya pekerjaan tersebut, karena baru sekarang ini ada pekerjaan pengaspalan sejelek ini,” ungkap Joko.
Tidak hanya itu, Ferdi, warga setempat juga mengatakan hal yang senada, “Saya juga tidak puas dengan adanya pekerjaan aspal seperti ini. Paling lama, satu bulan setengah aspal ini pasti amburadul. Kalau ada pekerjaan seperti ini, lebih baik uangnya kasihkan ke masyarakat miskin saja atau dibuatkan rumah untuk masyarakat miskin,” terangnya.
Sementara Yudi, bagian tehnis lapangan saat dikonfirmasi awak media mengatakan bahwa, pekerjaan proyek tersebut masih belum selesai.
“Masih belum pak, tinggal wearing coursenya pak. Spek yang gimana yang tidak seusai? Dimana yang tidak sesuai?,” jelas Yudi.
Sampai berita ini ditayangkan, Gatot Siswoyo selaku Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Permukiman (DPUPP) Kabupaten Situbondo lebih memilih irit bicara dan tidak mau memberikan tanggapan nya ketika dikonfirmasi awak media.
“Nggak komen saya. Saya nggak komen,” celoteh nya kepada wartawan.
Pewarta: Agung Ch