BANGKALAN – Para Petani sangat membutuhkan pupuk dalam bercocok tanam padi di musim penghujan. Kini Kabupaten Bangkalan mendapatkan jatah 35 ribu ton kuota pupuk bersubsidi dari Pemerintah untuk tahun 2023. Hal ini disampaikan kepala dinas pertanian Pugu Santoso melalui Kasubbag Perencanaan Pertanian Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (Dispertapahorbun) Bangkalan Chk Karyadinata, bahwa;
“Bangkalan dapat jatah 35 ribu ton pupuk bersubsidi untuk tahun 2023 ini. Secara angka naiknya signifikan dibandingkan tahun 2022 yang hanya 22 ribu ton,” ujarnya.
Chk Karydinata menambahkan, jatah kuota 35 ribu ton pupuk subsidi itu hanya untuk dua jenis pupuk yakni, NPK dan Urea. Dengan rincian sekitar 22 ribu ton untuk pupuk jenis urea dan sekitar 13 ribu ton untuk pupuk jenis NPK. Jatah tersebut sudah dibagi ke 18 kecamatan di Bangkalan.
“Jadi masing-masing kecamatan sudah ada jatahnya. Jatah itu yang harus diawasi penyalurannya, jangan sampai bocor,” ungkapnya.

Dijelaskan, jatah tersebut ditentukan berdasarkan data lahan dalam Simluhtan (Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian) di masing-masing desa dan kecamatan. Mekanisme itu, ditentukan oleh pemerintah pusat yang merubah sistem pendistribusian pupuk bersubsidi dari sistem RDKK ke E-Alokasi.
“Dengan E-Alokasi ini, setiap kelompok tani, desa dan kecamatan sudah ditentukan jatahnya sesuai dengan perhitungan lahannya, makanya masyarakat diimbau untuk mengawasi jangan sampai bocor,” imbaunya.
Moh Hosen Aktivis Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) mengapresiasi Ir Pugu Santoso Kepala Desa pertanian Holtikultura dan perkebunan perjuangannya tidak sia-sia dalam memperjuangkan pupuk bagi para petani kabupaten Bangkalan. Dengan adanya pupuk tersebut telah meringankan beban para petani yang sebelumnya dianggap langka.
Ir Pugu Santoso selalu berupaya mendapatkan pupuk bersubsidi tersebut dan Alhamdulillah Kabupaten Bangkalan Mendapatkan bagian jatah 35 ribu Ton. Selama menjabat Pugu Santoso selalu mengedepankan kepentingan masyarakat daripada pribadinya, karena baginya pelayanan kenyamanan bagi masyarakat itu hal yang utama.
Mari kita dukung Kinerja dinas pertanian Holtikultura dan perkebunan kabupaten Bangkalan dengan saling mensuport dan jalin kerjasama dengan baik. Jika sistem kinerja dinas pertanian dinilai kurang baik bisa datang langsung diskusi untuk mencari solusi dan meski ada kritikan itu harus didasari dengan kritik membangun,” ungkap Aktivis KAKI, Jumat (06/01/2023).
Penulis : Hosnews