BALI INDONESIA – Aksi kepedulian masyarakat yang tergabung dalam “Forum Penggiat Lingkungan”, kembali melakukan penjernihan air danau Batur pada, Minggu, 8/1/2023 dengan menuangkan ribuan liter Eco Enzyme.
Eco Enzyme merupakan cairan hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu) yang ditemukan oleh Dr. Rosukon Poompanvong penggiat pertanian organic di Thailand pada tahun 2003.
Eco Enzyme dapat dijadikan cairan multiguna yang dapat dimanfaatkan untuk rumah tangga, pertanian, maupun peternakan, maupun untuk menjernihkan air sungai dan danau, seperti yang dilakukan oleh komunitas penggiat lingkungan dalam upayanya menjernihkan air danau Batur..
Kegiatan yang dihadiri oleh unsur masyarakat, Perbekel, Babinsa , dan Jero Bendesa Kedisan , Kintamani, Bangli.
Dalam sambutannya Puja Tresna selaku kordinator Forum Penggiat Lingkungan menyampaikan terima kasih kepada unsur desa terkait: Perbekel, Jero Bendesa , Babinsa dan seluruh masyarakat yang dengan suka cita turut melakukan penjernihan air danau Batur .
Gerakan ini adalah gerakan gotong royong yang akan dilakukan setiap dua minggu sekali selama satu sampai dua tahun kedepan. sebagai wujud kepedulian terhadap alam dan juga sebagai bakti kepada Ida Betara (Tuhan) yang telah memberikan kehidupan kepada manusia, ujar Puja.
Kadis LH Bangli mewakili Bupati Bangli Putu Ganda Wijaya menyampaikan bahwa ini di fasilitasi oleh team bapak Nyoman Parta dari anggota DPR RI, yang selalu intens dalam kegiatan-kegiatan sosial , kemanusiaan dan lingkungan. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tokoh-tokoh masyarakat, Perbekel, Jero Bendesa, Babinsa dan perwakilan -perwakilan
Sebelumnya Nyoman Parta menyampaikan manfaat dari Eco Enzyme. EE sangat bermanfaat dalam menjernihkan air sungai ataupun air danau karena cairan eco enzyme dapat menumbuhkan mikro organisme yang mampu menguraikan kotoran dan lumpur yang ada di dasar danau sehingga kembali jernih.
Sebagai tokoh yang peduli terhadap lingkungan banyak terobosan dan gagasan yang di lakukannya mulai dari Teba Modern untuk tempat membuang, atau mengolah sampah berbasis sumber dan memperkenalkan membuat lubang biopori dalam upaya mencegah banjir.
Perwakilan komunitas peduli lingkungan dari Sai Green, Made Suasti Puja dalam keterangannya mengatakan bahwa kegiatan penuangan Eco Enzyme di Danau Batur adalah kegiatan pertama yang dilakukan oleh komunitas Sai Green bersama Forum Penggiat Lingkungan, namun sebelumnya sering dilakukan oleh komunitasnya seperti penuangan EE di sungai , dan penyemprotan EE dalam bentuk cairan desinfektan ramah lingkungan pada saat pandemi Covid-19 yang dilakukan secara kontinyu di rumah-rumah warga .
EE juga sangat bagus digunakan untuk Hand Sanitizer dalam mencegah penularan Covid-19,” ujar Made.
Penulis : Netti Herawati Se