BANGKALAN, Hosnews.id //Diakhir tahun 2021 Bupati Bangkalan, R. Abdul Latif Amin Imron adakan Refleksi dengan Tokoh Masyarakat dan Organisasi masyarakat Se-kabupaten Bangkalan, dengan tema bangkit dari pandemi menuju Bangkalan sejahtera.
Bupati menyatakan, Pandemi Covid-19 sudah 2 tahun melanda bangsa Indonesia dan pada tahun 2021 ini pandemi covid-19 mulai mereda.
Sebentar lagi kita akan lewati pandemi covid-19 yang telah 2 tahun melanda Indonesia, masa-masa yang sulit telah kita lalui, semoga pandemi ini segera berlalu sehingga kita bisa bangkit dari keterpurukan ekonomi,” Rabu (29/12/2021).
Dalam acara refleksi akhir tahun 2021 juga dihadiri oleh anggota legislatif yakni Ketua DPRD Bangkalan Aparat penegak hukum Kapolres Bangkalan, Dandem Bangkalan, Kajari Bangkalan dan Karupam Rutan Kelas II B Bangkalan, BPN/ATR Bangkalan begitu juga pejabat Eselon II Pemda Bangkalan.
Refleksi diisi dengan bermacam pertanyaan dari ormas dan tokoh masyarakat diantaranya mengenai pemberdayaan perempuan, Jalan raya rusak Dinas PU, tidak cairnya BOSDA Kemenag dan PIP Dinas pendidikan.
Begitu juga terkait rangkap jabatan dan pemotongan Kapal yang diduga ilegal di desa Tanjung Jati Kamal yang sampai saat ini masih beroperasi tanpa solusi.
Adapun acara Refleksi Akhir Tahun 2021 ini di komandoi Sonior Aliman Haris San Rasan Lingkar Jatim.
Mengamati Refleksi Akhir Tahun 2021 yang diisi dengan pertanyaan dan pernyataan. Ketua KAKI (Moh Hosen) menilai bahwa acara tersebut sangat luar biasa dan penting diadakan. Ini kesempatan besar bagi Ormas atau Tokoh yang dapat menyampaikan aspirasinya secara langsung didepan para Tuan Maharaja Bangkalan.
Akan tetapi aspirasi ormas dan tokoh masyarakat harus dijadikan sebuah kenyataan oleh bupati Bangkalan, dalam artian apa yang disampaikan oleh ormas itu harus dipikir dikaji dan dikemas dengan baik agar roda kepemerintahan tercipta lebih baik.
Sekali lagi Aktivis Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) DPD Kabupaten Bangkalan sebagai kontrol Sosial kinerja pemerintah. Berharap kepada Bupati Bangkalan jangan kecewakan masyarakat karena kepercayaan sangat mahal dalam mengemban Amanah,” ujarnya. (SA/Red)
