BANGKALAN – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bersama pemerintah dan KPU (Penyelenggara Pemilihan Umum), Bawaslu dan DKPP di Jakarta. Pada hari Senin 24 Januari 2022, menyepakati tanggal Pemilu jatuh 14 Februari 2024. Sedangkan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 27 November 2024.
Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) adalah pemilihan yang dilakukan secara langsung oleh penduduk daerah administratif setempat yang telah memenuhi persyaratan.
Pilkada atau pemilihan kepala daerah diselenggarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota serta diawasi oleh Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Provinsi dan Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten/Kota.
Peserta pilkada adalah pasangan calon yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik, hal ini didasarkan pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004.
Ketentuan ini kemudian diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 yang menyatakan bahwa peserta pilkada juga bisa berasal dari pasangan calon perseorangan yang didukung oleh sejumlah orang.
Undang-undang ini menindaklanjuti keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membatalkan beberapa pasal menyangkut peserta Pilkada dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004,” Selasa (25/01/2022).
Moh Hosen Pemuda Pengamat Politik Bangkalan angkat bicara :
Pasalnya ada lima (5) Figur Tokoh jadi perbincangan Masyarakat bangkalan dalam artian yang akan ikut kontestan kompetisi politik Pilkada 2024-2029.
Dimana kelimanya telah banyak berbuat baik pada masyarakat Bangkalan dan merupakan Tokoh Besar Bangkalan Yakni :
(1). LA (P3)
(2). HZ (Demokrat)
(3). SA (PKB)
(4). MK (PDI)
(5). FA (Nasdem)
Dari lima (5) politisi inisial diatas, kira-kira siapakah yang lebih layak menduduki kursi 01 Bangkalan Tahun 2024-2029.
✓•Jika bicara baik kelimanya baik
✓•Jika bicara pintar kelimanya pinter
✓•Jika bicara komitmen kelimanya komitmen
✓•Jika bicara mampu memimpin kelimanya mampu
✓•Jika bicara tanggungjawab kelimanya tanggung jawab
Mari kita pilih dan jangan sampai salah pilih pemimpin untuk Pilkada Kabupaten Bangkalan pada Tahun 2024-2029 yang mana pilihan kita menentukan nasib sebuah daerah,” pungkasnya. (SA/Red)