BANGKALAN – Hidup tidak lepas daripada kematian hanya saja menunggu giliran sesuai ketentuan Allah SWT melalui malaikat Izrail yang tugasnya mencabut nyawa. Semenjak manusia dilahirkan sudah tercatat ketentuan Hidup dan mati di Lauhul Mahfudz atau mahkamah Allah SWT dengan punggawanya yang diciptakan dari nur (cahaya) yakni malaikat.
Berdasarkan riwayat Ibnu Jarir dari pernyataan Anas bin Malik, dikatakan bahwa Lauhul Mahfudz berada di dahi Malaikat Israfil.
Tidak satupun manusia bisa lepas (lolos) dari kematian karena itu merupakan sebuah takdir yang sudah di Konsep oleh Allah SWT sebelum dilahirkan ke Alam dunia. Pasalnya ada 5 alam yang dilalui oleh turunan Nabiyullah Adam dan Siti Hawa yakni:
- Alam Kandungan
- Alam Dunia
- Alam Kubur atau Alam Barzah pembatas Alam dunia dan Akhirat
- Alam Akhirat
- Antara Surga dan Neraka
“Dalam hal ini Keluarga besar (Moh Zairi, SH) Kepala Desa Pamorah Kecamatan Tragah Kabupaten Bangkalan mengucapkan banyak terimakasih kepada segenap masyarakat Pamorah yang telah sudi meluangkan waktunya untuk hadir melakukan doa bersama yakni dengan Yasinta (Yasin dan Tahlil), Sabtu (22/07/2023).
اللهم اغفرلها وارحمها وعافها واعفوعنها واجعل الجنة مثواها اللهم لا تحرمنا اجرها ولا تفتنا بعدها واغفرلنا ولها
“Ya Allah ampunilah dan kasihanilah dia, berilah kesehatan dan ampunillah dia, jadikanlah surga menjadi tempatnya. Ya Allah Janganlah Engkau tidak memberikan kepada kami pahalanya dan janganlah Engkau fitnah kami sesudahnya dan berilah ampun kepada kami dan kepadanya, Amin”.
Adapun doa bersama dihadiri Segenap para ulama, Kiai dan Asatidz diantaranya; KH Muad, KH Hannan, Ustadz Satimin, Ustadz Hasan, Ustadz Hasin, Ustadz Muin dan lain sebagainya. Acara dimulai setelah (ba’da) Isyak Sekitar Pukul 19:30 Wib dengan para undangan kurang lebih sebanyak 500 orang.
“Mengenai mengenang 40 Hari Wafatnya Ibu Timanna ini (Ibunda Tercinta), tidak ada kata lain selain ucapan terimakasih kepada segenap masyarakat Pamorah dan sekitarnya. Semoga kebaikannya dibalas oleh Allah SWT dengan keberkahan hidup, sukses, sehat dan lancar Rizkinya.
“Sekali lagi kami sampaikan, banyak terimakasih kepada masyarakat Pamorah yang telah ikhlas ikut serta membacakan doa, yasin dan tahlil (Yasinta) untuk orang tua kami yang meninggal Pada 12 Juni 2023 Lalu. Manakala dalam penyambutan Kehadiran ada yang kurang sesuai harapan dihaturkan mohon maaf dan kami sampaikan Jazakumullah Bikhoirin jaza,” tutur Kades Pamorah.
Penulis: Hosnews
