TANGERANG – Tim Kelompok Kerja (Pokja) Pembangunan Zona Integritas (ZI) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkulu yang dipimpin langsung Kalapas Ade Kusmanto melaksanakan Studi Tiru di Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang, Jumat (1/9/2023).
Studi tiru ini untuk mendorong percepatan pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) di Lapas Kelas IIA Bengkulu.
Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang merupakan salah satu Satuan Kerja (Satker) percontohan di lingkup Kementerian Hukum dan HAM RI yang telah mendapat Predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK). Sehingga, tak salah jika Tim Pokja ZI Lapas Kelas IIA Bengkulu menimba ilmu, mendapatkan masukan dan motivasi, dalam rangka mempercepat pencapaian WBK dan WBBM.
Ade Kusmanto menjelaskan, dalam Studi Tiru tersebut dilakukan diskusi dan tanya jawab Tim Pokja ZI Lapas Kelas IIA Bengkulu dengan Tim ZI Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang seputar kiat-kiat pembangunan ZI dan pemenuhan data dukung pembangunan ZI.
Ade mengatakan, tim ZI Lapas Kelas IIA Bengkulu diberi kesempatan untuk melihat secara langsung Zona Integritas dan inovasi-inovasi yang dibangun di Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang.
“Banyak ilmu dari Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang yang dapat kami terapkan di Lapas Kelas IIA Bengkulu, Semoga di tahun 2023 kami dapat meraih predikat WBK,” ujarnya.
Di samping itu, Plt Kepala Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang Rio M. Sitorus mengatakan, pada Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang meraih predikat WBK di tahun 2021, dan saat ini pihaknya masih melanjutkan diri untuk kontestasi WBBM di Tahun 2023.
“Kami sangat merasa terhormat menjadi salah satu tujuan studi tiru dari Lapas Kelas IIA Bengkulu, mari kita saling sharing dan berbagi ilmu bersama dengan sesama tim Pokja Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM agar tujuan kita bersama dapat tercapai,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Tim Pokja Lapas Bengkulu juga diajak berkeliling seputaran Lapas Pemuda melihat langsung kegiatan-kegiatan inovasi di Lapas Pemuda seperti Aplikasi Silada, Kampus Kehidupan, Pembinaan Kemandirian dan kegiatan-kegiatan lain yang positif juga tim diajak melihat situasi area kunjungan di Lapas Pemuda Tangerang.
Penulis: Eva Andryani