SPBU Pertamina 54.682.07 Klabang Nampak Mendadak Sepi Para Tengkulak

BONDOWOSO – Usai viral diberitakan, suasana Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina 54.682.07 Klabang, nampaknya mendadak sepi dari para tengkulak. Senin, (18/12/2023) sore.

Pemberitaan itu sepertinya cukup berdampak, sehingga mereka seakan-akan lebih memilih untuk “tiarap” dalam melakukan praktik pengimbalan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite.

Menurut pengamatan awak media, aktivitas SPBU yang beroperasi di desa Besuk kali ini sudah mulai terpantau tertib. Pasalnya, tak terlihat lagi aktivitas mondar-mandir yang biasa menonjol dilakukan oleh para pelangsir BBM bersubsidi.

“Kemarin SPBU kami mendapat teguran keras dari pihak Pertamina, terkait pemberitaan itu Mas,” ungkap manajer SPBU klabang Onny Kurniawan.

Menurutnya, dengan adanya pemberitaan atas kejadian yang tengah viral sebelumnya, pihak Pertamina beserta manajemen SPBU Klabang, bersama-sama ingin memperbaiki sekaligus menghendaki adanya penertiban.

Hal ini dilakukan, agar pengelolaan pengawasan kedepannya mampu dikontrol secara baik dan lebih ketat terhadap aksi sejumlah pelangsir Pertalite.

“Pertamina menginginkan pengawasan yang lebih ketat terhadap pelangsir,” tegas Onny, sapaan akrabnya.

Ayah tiga putra ini juga menyampaikan, bahwa oknum pengawas yang sebelumnya bekerja di tempat itu, telah mendapatkan sanksi tegas dari pihak manajemen SPBU berupa hukuman dirumahkan dalam waktu yang tidak ditentukan.

“Sanksinya dari pihak manajemen, yaitu sudah dirumahkan dalam waktu yang tidak ditentukan,” tandas pria muda yang sekaligus merangkap tugas sebagai pengganti oknum pengawas sebelumnya.

Dalam kesempatan itu, Onny tak lupa menyampaikan terimakasih kepada rekan media yang sudah melaksanakan fungsi kontrol sosial terhadap kegiatan di SPBU nya.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada teman-teman media selaku fungsi kontrol sosial atas yang sudah diwartakan kemarin, yang turut memantau kegiatan di SPBU kami,” urainya.

Laporan: Agung Ch

Berita terkait

spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini