Lurah Bitowa Kecamatan Manggala Diduga Tak Tahu Bedakan Lsm dan Media

MAKASSAR – Seperti pernyataan ia utarakan lantaran ia menyangka bahwa pihak yang menghubungi adalah dari kalangan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) padahal wartawan Kojam.id sudah menyampaikan bahwa dirinya adalah pimpinan redaksi.

Namun alasannya, ia beranggapan seperti itu, karena semula ia hendak dikonfirmasi terkait keluhan Masyarakat. “Saya nyangka dari LSM,”ucap Sofiawati.

Demikian Sofiawati tidak membantah terkait pernyataan dirinya mengungkapkan bahwa apakah sudah terdaftar di Kesbangpol. “Ia betul saya pertanyakan seperti itu, lalu saya minta agar bersurat. Kan saya kira yang hubungi saya kemarin (Jum’at) adalah LSM. Setelah saya jawab begitu, baru lah saya tahu’ persis Kalau yang komunikasi adalah Jurnalis kojam.id,”sambung Sofiawati.

Sofiawati menegaskan bahwa dirinya sangat mengetahui mana LSM dan mana Jurnalis, ia juga mengatakan bahwa andai dirinya tahu’ bahwa Kojam.id adalah Perusahaan Pers, ia tidak meminta untuk bersurat dan mempertanyakan soal Kesbangpol. “Saya juga pernah menggeluti dunia berita, namun radio. Saya sangat memahami. Tidak mungkin Saya minta tanda bukti terdaftar di Kesbangpol andaikan saya tahu itu Jurnalis,”tegasnya.

“Saya berharap Masyarakat bisa berkaca dengan penjelasan saya juga, ini. Saya terbuka kepada siapapun yang hendak konfirmasi atau melakukan pertemuan kepentingan publik,” tandasnya.

Tanggapan Pimpinan Redaksi Media.id

Terkait hal tersebut Pimpinan Redaksi Media Kojam.id menjelaskan kepada awak media bahwa apapun yang dijelasnkan Lurah Bitowa bahwa yang mengomfirmasi dikira LSM berbanding terbalik dengan kenyataan, katanya, Sabtu 27/04/2024.

Pasalnya menurutnya sebelumnya sudah dijelaskan dengan memperkenalkan diri bahwa dari Media bahkan sudah dibaca dengan jeda waktu Kurang Lebih 1 Jam 27 menit sebelum membahas Terdaftar di Kesbangpol atau tidak, jelasnya.

Lanjut, Bahkan sebelum berita pertama diterbitkan sudah terlebih dahulu di komfirmasi dengan yang bersangkutan namun tetap tidak ditanggapi, Namun di komfirmasi media lain, jutru merespon.

Kasihan warga jika harus dipimpan dengan model lurah seperti ini, Ia menilai Walikota Makassar Salah dalam menetapkan lurah di wilayah Bitowa, tutupnya.

Penulis: Hosnews

Berita terkait

spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini