SURABAYA – Diketahui Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur Jawa Timur 2024 dipastikan tidak akan diikuti calon dari jalur independen atau perseorangan. Pasalnya, hingga batas akhir waktu pendaftaran, tidak ada yang calon perseorangan yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim.
“Sesuai aturan, masa pendaftaran pasangan calon (paslon) perseorangan sudah kami buka sejak Rabu, 8 Mei 2024, dan berakhir pada Minggu, 12 Mei 2024, kemarin. Dalam rentang waktu tersebut, tidak ada satu pun yang terdaftar sebagai calon independen,” ujar Aang Kunaifi Ketua KPU Jatim.
Ia melanjutkan, pihaknya telah menunggu hingga Minggu malam pukul 23.59 WIB sesuai dengan aturan. Namun, tidak ada yang datang mendaftarkan diri lewat jalur perseorangan.
Meski tidak ada satu pun yang mendaftar hingga deadline, KPU Jatim menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memperpanjang masa pendaftaran. Jadi, bisa dipastikan bahwa Pilgub Jatim November 2024 mendatang tidak akan diikuti paslon perseorangan atau independen.
Untuk pendaftaran jalur perseorangan tidak ada perpanjangan waktu,” tandas Aang, yang juga mantan Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jatim.
Sesuai dengan peraturan KPU Jatim, untuk calon perseorangan yang akan mengikuti Pilgub Jatim, harus didukung sebanyak 2.041.185 masyarakat. Ini dibuktikan dengan dukungan KPU dan tersebar di minimal 20 kabupaten atau kota di Jatim.
Pilgub Jatim mendatang cuma diikuti paslon yang dibawa oleh partai politik (parpol). Untuk pendaftaran paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim 2024 melalui jalur parpol masih akan dibuka hingga akhir Agustus 2024.
Nama Khofifah Indar Parawansa disebut sebagai kandidat terkuat untuk menduduki kursi Gubernur Jatim periode 2024-2029. Sejauh ini, calon petahana itu sudah mengantongi dukungan dari empat parpol, yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Meski demikian, ia masih belum bisa memastikan akan menggandeng siapa untuk maju dalam Pilgub Jatim 2024. Sebelumnya, Emil Elestianto Dardak disebut sebagai calon terkuat untuk mendampingi Khofifah, mengingat keduanya sudah bekerja sama dalam lima tahun pimpin wilayah Jawa Timur.
Penulis: Rohman