SURABAYA – Pemilihan Wali Kota atau Pilwali Surabaya 2024 digelar bersamaan dengan Pilkada 2024 pada 27 November 2024. Pasalnya banyak yang potensi diusung menjadi calon wali kota di Pilwali Surabaya 2024.
Dikabarkan ada sejumlah nama yang berpotensi maju di Pilwali Surabaya 2024. Baik sebagai calon wali kota (Cawali) maupun calon wakil wali kota (Cawawali)
Adapun nama-nama yang dipastikan maju di Pilwali Surabaya 2024 diantaranya Eri Cahyadi. Sejauh ini petahana Wali Kota Surabaya itu sudah melakukan komunikasi politik ke Parpol PKB dan Golkar disusul dengan Ahmad Dhani yang tak kalah dukungan dari Eri Cahyadi.
Menyikapi Pilwali Surabaya 2024, Moh Hosen Aktivis Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Dewan Pimpinan Wilayah Provinsi Jawa Timur mengatakan bahwa Eri Cahyadi Suli dikalahkan tapi mudah ditumbangkan jika ada lawan di Pilwali 27 November 2024 yang akan datang.
Pasalnya tidak sedikit warga Surabaya yang mengeluh atas kepemimpinan Eri Cahyadi lantaran dinilai pandai melakukan pencitraan mencari perhatian kepada publik dengan bergegas menyodorkan progam kerja menjelang Pilwali 27 November 2024," Kata Hosen Aktivis KAKI, Senin (03/06/2024)
Diketahui program kerja Eri Cahyadi mulai 2023 sampai 2024 terkait Pekerjaan Gorong-gorong Atau Box Culvert secara tidak langsung terindikasi lebih menguntungkan para pemborong dan oknum pejabat yang tidak bertanggung jawab daripada kesejahteraan masyarakat.
Terbukti pembangunan Gorong-gorong Atau Box Culvert di daerah Jalan Kedung Mangu sampai Kedinding Surabaya sudah mulai rusak dan membuat jalan raya bergelombang dan tidak menutup kemungkinan ini dapat membahayakan kepada pengendara roda dua.
Sebelumnya Warga Wonosari Wetan baru Kecamatan Semampir Surabaya menyesalkan atas perbaikan gorong gorong yang di lakukan oleh pemerintah kota Surabaya, Minggu (02/06/2024).
Kondisi jalan yang sebelumnya baik malah makin diperparah setalah ada pekerjaan Gorong gorong atau Box Culvert. Diketahui ketika kendaraan melintas di sana, mengingat volume kendaraan di jalan cukup tinggi, Otomatis debu-debu beterbangan dan mengganggu pengendara maupun pejalan kaki di sekitar.
Mangkraknya pengaspalan di duga dibiarkan begitu saja, sangat merugikan masyarakat setempat khususnya warga Wonosari, Kecamatan semampir, Surabaya,” pungkas Warga Wonosari Wetan Baru.
“Satu lagi yang membuat masyarakat kecewa selama Eri Cahyadi menjadi Walikota Surabaya, yakni ia tidak mampu membuka akses jalan Tambak Wedi Baru menuju berbagai wilayah di Surabaya, ini menandakan bahwa ia tidak mampu mengemban Amanah sebagai Wali Kota,” ungkap Warga Tambak Wedi Baru.
Penulis: Netty Herawati, SE