Makmur Wakil Ketua AKD Sebut Masyarakat Ingin H Arief Mulya Edie Lanjutkan Tugas Jadi Bupati Bangkalan Periode 2024-2029

BANGKALAN – Pemerintah Daerah kabupaten Bangkalan merupakan salah satu kabupaten di pulau Madura yang menjadi panutan Sampang Pemekasan dan Sumenep mengingat gerbang Suramadu menuju Kota Surabaya berada di Kabupaten Bangkalan yang dikenal dengan Kota Dzikir dan Kota Sholawat.

Bahkan sumber mata air terbesar di pulau Madura berada di kabupaten Bangkalan tempatnya di desa Pocong Kecamatan Tragah yang bisa menghidupi khalayak masyarakat di pulau Madura bahkan aliran air di alokasikan ke Surabaya dan juga tiap kapal berlabu di daerah perairan kamal Perak Gresik.

Bangkalan merupakan Daerah Penghasil Migas dan di sektor pertambangan memiliki banyak potensi investasi yang dapat dikembangkan namun tetap menjadi Daerah tertinggal karena kesemuanya dikelola oleh pemerintah Daerah provinsi Jawa Timur dan bangkalan hanya dijadikan lahan basah dampak kurang tegasnya pimpinan.

       Menyikapi Pemkab Bangkalan yang dinilai Krisis kepemimpinan yang tegas dan berintegritas, M Makmur, SE Wakil Ketua Asosiasi kepala Desa Se-kabupaten Bangkalan menyebut bahwa masyarakat bangkalan menginginkan H Arief Mulya Edie Melanjutkan menjadi Bupati Bangkalan di Periode 2024-2029 dan Bangkalan akan mempunyai pimpinan yang peduli dengan Sumber Daya Manusia maupun Sumber Daya Alam," Ahad (11/08/2024).

“Maka dari itu, segenap kalangan masyarakat bangkalan mulai dari Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Blater dan para kepala desa menginginkan PJ Bupati Bangkalan melanjutkan tugasnya sebagai bupati Bangkalan periode 2024-2024. Karena H Arief Mulya Edie sudah membuktikan kinerjanya kepada khalayak masyarakat seperti pembangunan jalan kabupaten, dengan dalih kalau ada yang sudah terbukti buat apa cari Pemimpin lagi,” Kata Makmur.

      Pasalnya menjelang Pilkada Bangkalan 27 November 2024 mendatang, sudah ada kandidat mendeklarasikan sebagai bupati dan wakil bupati Bangkalan dan dikabarkan sudah mendapatkan rekomendasi dari partai pendukung namun disayangkan kandidat dimaksud terindikasi di motori oleh politikus asal Sumenep alias bukan asli putra Daerah, dari sini kami masyarakat Bangkalan merasa keberatan dengan politik oligarki pemecah belah bangsa dan negara tercinta Indonesia.

Kami berharap Pilkada Bangkalan 27 November 2024 tidak melawan bumbung kosong (Kotak Kosong) karena yang dinamakan Demokrasi Politik itu pasti ada lawan berkompetisi demi keterbukaan dan Marwah Demokrasi Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara. Sehingga Pilkada Bangkalan 2024 tidak dinilai hanya dikuasai oleh segelintir orang maupun golongan tanpa menghiraukan aspirasi masyarakat,” ujar Makmur.

     Diketahui Pilkada Bangkalan 2024 dari segi birokasi pemilihan umum, bahwa Ketua KPUD Bangkalan Emil Abbas berasal dari Kabupaten Sumenep dan oknum pemotor Politikus kandidat Bangkalan berasal dari bangsa yang sama (Sumenep). Sehingga tidak menutup kemungkinan akan terjadi kecurangan di pilbup 27 November 2024 Karena medan perang sudah dikuasai dengan berbagai cara politik demi sebuah kepentingan pribadi maupun kroninya," ungkap Makmur Waka AKD Bangkalan. (Syaif)

Berita terkait

spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini