KAKI: Orang Berakal Sehat Tidak Pilih Kotak Kosong, Eri Cahyadi Layak Kembali Pimpin Surabaya

SURABAYA – Eri Cahyadi walikota Surabaya tidak diragukan kepemimpinannya dalam mengemban Amanah memimpin Kota Pahlawan. Diketahui berbagai terobosan dan inovasinya perlahan berhasil merubah Surabaya. Bahkan, berbagai kebijakannya itu banyak menyita perhatian publik.

Terbukti Eri Cahyadi mendapatkan 106 penghargaan nasional dan internasional sudah diraihnya dalam kurun waktu kurang dari 3 tahun, baik penghargaan untuk personal maupun instansi sebagai Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Pasalnya sejak awal dilantik menjabat Wali Kota Surabaya pada 26 Februari 2021, ia langsung bergerak menelorkan berbagai inovasi kreatifnya demi melayani warga Kota Surabaya. Berbagai terobosan dalam bidang pelayanan publik dilakukannya kala itu. Bahkan, kini Balai RW di Surabaya menjadi ujung tombak pelayanan warga, sebuah terobosan yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya.

Berbagai terobosan itu akhirnya berbuah manis. Sejak 2021 hingga akhir tahun 2023 sampai tahun 2024 sebelum menjelang Pilwali ini, sebanyak 106 penghargaan sudah diraihnya, terdiri dari penghargaan secara personal sebanyak 26, lalu penghargaan nasional sebanyak 76, dan penghargaan internasional sebanyak 4 penghargaan.

        Menyikapi Pilwali Surabaya 2024 , Moh Hosen Aktivis Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Dewan Pimpinan Wilayah Provinsi Jawa Timur Mengatakan, orang berakal sehat tidak pilih Kotak Kosong atau peti mati di Pilwali Surabaya 27 November 2024 dan Eri Cahyadi layak Pimpin Kembali Surabaya," ujar Hosen KAKI, Sabtu (21/09/2024).

Diketahui Eri Cahyadi selalu ada untuk warga Surabaya dan sangat sayang kepada masyarakat yang tinggal di kota Pahlawan, baginya jika ada yang menyakiti orang Surabaya Samahalnya menyakitinya,” terangnya.

“Lanjut Aktivis KAKI, Eri Cahyadi merupakan pimpinan Surabaya yang baik hati, santun berintegritas dan selalu rendah hati menyikapi persoalan persoalan selama memimpin kota Surabaya. Diantara keberhasilannya bukan hanya mendapatkan berbagai penghargaan melainkan juga membuktikan kepada khalayak masyarakat dengan membuka sekat jalan raya di Tambak Wedi Baru Kecamatan Kenjeran Surabaya.

Di tahun 2024 ini Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya. Ia menerima penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Sebuah lencana yang hanya diperuntukkan bagi kepala daerah dan hanya diberikan sekali dalam seumur hidup, dan Wali Kota Eri menjadi Wali Kota Surabaya pertama yang menerima tanda kehormatan ini.

“Penganugerahan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha ini diberikan kepada Wali Kota Eri berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24/TK/Tahun 2024. Tanda kehormatan ini diberikan oleh Presiden sebagai penghargaan atas jasa besar dan prestasi kinerja yang sangat tinggi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah berdasarkan hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD).

“Bicara Pilwali Tunggal di Surabaya 2024 atau dengan sebutan lain melawan Kotak Kosong, itu hal yang wajar karena bukan hanya dari kaum fanatik menginginkan Eri Cahyadi menjadi Walikota Surabaya melainkan juga kaum Politik.

Hampir seluruh partai politik mendukung dan mengusungnya maju menjadi kandidat Pilwali Surabaya 27 November 2024 dan 18 partai politik dimaksud yakni PDI Perjuangan, PAN, PKS, PKB, PPP, Demokrat, Gerindra, Golkar, Nasdem, PSI, Hanura, PBB, PKN, Partai Garuda, Gelora, Partai Ummat, Perindo, dan Partai Buruh” pungkasnya. (Syaif)

Berita terkait

spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini