Aktivis Jawa Timur Kecewa Demonstrasi Datangi Wali Kota Surabaya Gagal Tanpa Pemberitahuan

SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya akan menyambut aksi dari aktivis jawa Timur yang di Komandoi Aliansi LSM DPD Barisan Nasional Pemuda Madura (BNPM) Kota Surabaya dan APMP JATIM pada hari Jumat 17 Januari 2025 dengan Tema Eri Cahyadi Gagal Memimpin Surabaya, Tumbangkan!

Demonstrasi ini digelar bermula dampak ada kericuhan dengan Mohammad Khusnul Amin camat Asemrowo yang diduga melakukan hal-hal yang tidak baik dalam melayani masyarakat kemudian pihak camat membuat pengaduan ke SPKT Polda Jatim dengan dalih pencemaran nama baik karena dianggap mesum,” Kata Aktivis Jatim,” Jum’at (17/01/2025).

Dengan berjalannya waktu setelah terjadi Pelaporan ke SPKT Polda Jatim pada hari Jumat 10 Januari 2025 kemudian BNPM dan Aktivis Jawa Timur mengadakan rapat untuk menyikapi tindakan tindakan Mohammad Khusnul Amin camat Asemrowo Kota Surabaya dengan bersikukuh mengadakan aksi kepada Eri Cahyadi Walikota.

Kami kecewa sejak lama menunggu kedatangan Ormas Barisan Nasional Pemuda Madura (BNPM) dan AMP JATIM dari Jam 12.00 Wib sampai 13.00 Wib, dalam hal ini wartawan dan Aktivis Jawa Timur tidak melihat rombongan dari kedua gerbong pasukan yang informasinya ribuan orang masa menyerbu Balai kota Surabaya tak kunjung kelihatan ujung hidungnya,” papar Aktivis Jatim.

Aktivis Jawa Timur menyarankan hal seperti ini jangan sampai terulang kembali karena Harkat dan martabat Organisasi pergerakan lebih mahal daripada negosiasi apalagi sampai terjadi transaksi gelap yang secara tidak langsung menurunkan Marwah dan dinilai kurang pantas bagi para Aktivis berjiwa pahlawan Nasional yang ada di kota Surabaya dan sekitarnya,” tutur Aktivis Jatim menambahkan.

Padahal undangan Demontrasi dibuka secara umum pada hari Jumat 17 Januari 2025 Pukul 13.00 Wib dan sudah menyebar kemana mana, WhatsApp, Tiktok Group-Group bahkan tentunya sudah ada pemberitahuan kepada Intelkam Kepolisian begitu juga tembusan kepada Walikota Satpol PP Kota Surabaya,” Kesal Aktivis Jatim.

Kami sayangkan Demonstrasi yang sudah terkonsep sedemikian rupa dengan mencatut Aktivis Jawa Timur seharusnya tetap terlaksana meskipun badai merintangi dan bahkan intervensipun jangan dihiraukan supaya tidak menjadi bahan ketertawaan oleh publik dan akhirnya terkesan menjadi gertak sambal atau suara keras untuk menakut-nakuti dengan ancaman kepada Walikota Surabaya,” urai Aktivis Jatim.

Sejatinya Ormas pergerakan adalah petarung tanpa tanda jasa menyikapi Kebijaksalahan Pejabat Pemerintah dengan menyampaikan Aspirasi Masyarakat dan tidak takut menyuarakan kebenaran dan keadilan demi kesejahteraan rakyat dangan dalih tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan Pancasila,” pungkas Aktivis Jatim. (Kusnadi)

Berita terkait

spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini