SURABAYA – Nilai-nilai kemanusiaan merupakan prinsip-prinsip moral dan etika yang mendasari perlakuan dan interaksi antarindividu dalam masyarakat, dengan tujuan untuk memajukan kesejahteraan dan keadilan bagi semua manusia.
Nilai-nilai kemanusiaan mencerminkan keyakinan tentang hak asasi manusia, martabat, empati, solidaritas, dan keadilan.
Nilai-nilai kemanusiaan memberikan landasan moral untuk membangun masyarakat yang adil, harmonis, dan berkelanjutan. Penerapan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu membentuk hubungan antarindividu dan kelompok yang lebih baik.
“Namun fakta di Era globalisasi ini, nilai-nilai kemanusiaan sudah Krisis moralitas dimana seseorang kehilangan nilai-nilai baik, karakter, dan perilaku yang baik. Krisis moralitas dapat menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, seperti interaksi sosial yang buruk dan dapat menyebabkan malapetaka.
Krisis moral terjadi ketika orang kehilangan kualitas baik mereka, yang dapat menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari mereka. Krisis moral merupakan pudarnya sikap, karakter, dan perilaku yang berhubungan dengan kebaikan dari seseorang.
Untuk memupuk dan menghilangkan Krisis moralitas perlu diterapkan nilai-nilai kemanusiaan dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara diantaranya adalah:
- Hak Asasi Manusia
Nilai ini menekankan pengakuan dan perlindungan terhadap hak-hak dasar setiap individu, seperti hak atas hidup, kebebasan, dan martabat.
- Keadilan
Nilai keadilan menuntut perlakuan yang adil dan setara bagi semua orang, tanpa memandang ras, agama, jenis kelamin, atau status sosial.
- Empati
Empati melibatkan kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain. Ini menjadi dasar bagi kepedulian dan sikap peduli terhadap kesejahteraan orang lain.
- Ketulusan dan Kejujuran
Kedua nilai ini menekankan pentingnya integritas dan kejujuran dalam interaksi manusia. Ketaatan pada kebenaran dan kejujuran memperkuat dasar moral masyarakat.
Dan juga perlu diperhatikan untuk menjunjung tinggi Nilai-nilai budaya dan Pancasila yang saling berkaitan, karena Pancasila merupakan hasil budaya bangsa.
Nilai-nilai budaya telah disepakati oleh masyarakat dan tertanam dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai budaya ini merupakan acuan perilaku dan tanggapan masyarakat terhadap berbagai situasi.
Sedangkan Nilai-nilai Pancasila terkandung dalam sila-sila Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia, yaitu Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan.
“Maka dari itu, hiasi kehidupan ini dengan ilmu agam ilmu pengetahuan dan akhlakul Karimah yang akan membawa pada hakikat sejatinya manusia dalam mengabdi pada Tuhannya Allah SWT. (Alfaqir)