Cara Cek Bansos BPNT Secara Online 2022 via HP & PC

BPNT sendiri merupakan salah satu bantuan sosial yang diberikan pemerintah kepada masyarakat yang menjadi KPM. Program bantuan pangan ini sebenarnya sudah ada sejak beberapa tahun yang lalu dengan nama Program Raskin dan sejak tahun 2016 diganti menggunakan metode kartu elektronik.

Apa itu BPNT?

Daftar Baca Cepatshow

Apa-itu-BPNT

Sebelum membahas cara cek Bansos BPNT, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu tentang apa itu BPNT. Perlu diketahui bahwa BPNT merupakan singkatan dari Bantuan Pangan Non Tunai yang merupakan program bantuan pangan dari pemerintah.

Jika sebelumnya Anda mengenal Program Raskin yang menyalurkan bantuan beras kepada rakyat dengan kategori miskin, maka BPNT merupakan kelanjutan dari Program Raskin tersebut. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, penyaluran Program Raskin diganti menjadi kartu elektronik tahun 2016.

Penggunaan kartu elektronik tersebut digunakan untuk menyalurkan bantuan sosial dan subsidi dalam bentuk non tunai melalui sistem perbankan. Adapun sistem penyaluran tersebut telah diatur dalam Perpres No. 63 Tahun 2017 tentang Penyaluran Bantuan Sosial Non Tunai.

Pemberian bantuan tersebut dalam rangka untuk menanggulangi kemiskinan. Diantaranya meliputi jaminan sosial, perlindungan sosial, pemberdayaan sosial, rehabilitasi sosial, hingga pelayanan dasar. Metode penyaluran bantuan non tunai ini diharapkan bisa lebih efisien dan tepat sasaran.

Karena kartu elektronik untuk penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai bisa dibelanjakan di E-Warong. Selanjutnya penerima manfaat akan mendapatkan bantuan pangan berupa beras, telur dan bahan pokok lainnya.

Besaran Bantuan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai)

Besaran-Bantuan-BPNT-Bantuan-Pangan-Non-Tunai

Sebelum mengetahui bagaimana cara cek Bansos BPNT, Anda juga perlu mengetahui berapa besaran bantuan pangan dari pemerintah. Secara umum bantuan berupa sembako dari pemerintah ini diberikan setiap bulan kepada KPM dengan jumlah Rp 200.000 atau Rp 2,4 juta per tahun.

Hingga saat ini pemerintah telah menyalurkan bantuan sosial BPNT kepada 5,9 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan anggaran mencapai Rp 7,08 triliun. Bantuan pangan ini rencananya masih akan terus berlanjut dan diberikan kepada keluarga miskin yang terdampak pandemi.

Berbeda dari bantuan sosial PKH dan BST, bantuan pangan sebesar Rp 200.000 tersebut tidak bisa ditarik tunai. Bantuan ini hanya bisa dicairkan dalam bentuk sembako yang terdiri dari beras, telur, daging ayam, buah dan lainnya.

Sementara untuk tahun ini pemerintah juga akan memberikan tambahan bantuan sosial BPNT melalui program top up Kartu Sembako. Adapun jumlah tambahan yang diberikan sebesar Rp 300.000, Tambahan ini merupakan relokasi dana perlindungan sosial dan akan disalurkan sebanyak tiga kali.

Pemberian tambahan bantuan ini menyasar kepada 1,4 juta KPM dan pencairannya akan dilaksanakan pada awal atau akhir Desember 2021. Dengan demikian tidak semua KPM BPNT akan menerima tambahan tersebut.

Prosedur Penetapan Calon Penerima Manfaat (KPM) BPNT

Prosedur-Penetapan-Calon-Penerima-Manfaat-KPM-BPNT

Tidak semua masyarakat bisa menjadi penerima manfaat dari bantuan non tunai pemerintah ini karena ada syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi. Adapun pendaftaran calon peserta KPM ini akan dilakukan oleh Kementerian Sosial.

1. Calon Penerima Manfaat mendapatkan Surat Pemberitahuan

Selanjutnya calon penerima manfaat akan mendapatkan surat pemberitahuan yang berisi tentang teknis pendaftaran serta lokasi yang telah ditentukan. Semua data yang diisi oleh calon penerima manfaat kemudian diproses secara paralel oleh beberapa pihak.

Diantaranya adalah bank yang tergabung dalam Himbara (Himpunan Bank-Bank Milik Negara), Kantor Kelurahan/Desa, hingga Kantor Walikota atau Kabupaten. Selanjutnya setelah proses verifikasi data selesai maka penerima manfaat akan dibuatkan buku rekening dan KKS (Kartu Kesejahteraan Sosial).

2. Fungsi KKS (Kartu Kesejahteraan Sosial)

Fungsi dari KKS tersebut sebagai alat untuk mengambil bantuan pangan yang telah disalurkan. Dengan menggunakan KKS maka penerima manfaat bisa datang ke E-Warong dan melakukan transaksi untuk pengambilan bantuan pangan.

3. Metode Pencairan

Adapun tempat pencairan bantuan pangan lainnya yang bisa diakses adalah pasar tradisional, toko kelontong, warung desa, RPK (Rumah Pangan Kita), hingga agen bank yang menyediakan bahan pangan serta usaha eceran lainnya.

Dalam hal ini KPM bisa mengunjungi E-Warong yang telah memiliki tanda sebagai lokasi penyaluran bantuan pangan. Sementara untuk transaksinya sendiri dilakukan secara non tunai sesuai dengan jumlah saldo bantuan yang tersimpan pada chip kartu sembako.

Melalui metode pencairan menggunakan kartu elektronik tersebut maka akan lebih mudah untuk memantau jumlah dana yang telah disalurkan, jumlah saldo yang ditarik oleh KPM, jumlah saldo yang tersisa, serta data penerima manfaat yang belum mengambil bantuan.

Prinsip Umum Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

Prinsip-Umum-Penyaluran-Bantuan-Pangan-Non-Tunai-BPNT

Pada dasarnya penyaluran bantuan pangan non tunai dari pemerintah ini mengacu kepada empat prinsip umum seperti berikut:

  1. Memberikan kemudahan dalam akses dan penggunaan KKS bagi penerima manfaat.
  2. Memberikan lebih banyak alternatif pilihan bagi KPM dalam menggunakan bantuan, termasuk berapa banyak yang dibutuhkan dan kapan akan dicairkan.
  3. Mendorong peningkatan penghasilan pada usaha rakyat yang melayani KPM.
  4. Memberikan akses jasa keuangan pada KPM dan usaha eceran rakyat.

Tujuan Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

Tujuan-Penyaluran-Bantuan-Pangan-Non-Tunai-BPNT

Sebagai salah satu program bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah, BPNT memiliki sejumlah tujuan, diantaranya adalah seperti berikut:

1. Meringankan Beban Masyarakat

Tujuan utama dari pemberian bantuan pangan untuk masyarakat miskin dan rentan miskin ini adalah untuk membantu meringankan beban masyarakat. Dengan demikian maka pengeluaran untuk kebutuhan pangan bisa ditekan dan dialihkan untuk kebutuhan lainnya.

2. Membantu Pemenuhan Gizi Keluarga

Pemenuhan asupan gizi bagi masyarakat miskin maupun rentan miskin biasanya tidak mudah untuk dipenuhi akibat minimnya penghasilan. Dengan adanya program bantuan pangan ini maka diharapkan bisa membantu pemenuhan gizi keluarga.

3. Meningkatkan Ketepatan Sasaran KPM

Tujuan lainnya dari program bantuan pangan ini adalah meningkatkan ketepatan sasaran KPM karena data masyarakat miskin maupun rentan miskin sudah terintegrasi di Kementerian Sosial.

4. Memberikan Kendali kepada KPM

Dengan adanya metode penyaluran bantuan melalui KKS (Kartu Kesejahteraan Sosial) maka hal itu akan memberikan kendali kepada KPM terutama dalam memenuhi kebutuhan pangan bagi keluarga.

5. Mendorong Tercapainya Tujuan Pembangunan yang Berkelanjutan

Penyaluran bantuan pangan ini juga bertujuan untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan. Adapun tujuan pembangunan yang berkelanjutan meliputi beberapa hal, diantaranya adalah tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, kehidupan yang sehat dan lain-lain.

Manfaat Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

Manfaat-Program-Bantuan-Pangan-Non-Tunai-BPNT

Selain bertujuan untuk membantu pemenuhan gizi keluarga dan mengurangi beban pengeluaran, penyaluran BPNT juga diharapkan mampu memberikan manfaat seperti berikut ini:

1. Meningkatkan Ketahanan Pangan

Manfaat utama dari adanya program penyaluran bantuan pangan ini adalah meningkatkan ketahanan pangan keluarga dan masyarakat. Hal ini juga menjadi salah satu mekanisme untuk membantu menanggulangi kemiskinan.

2. Meningkatkan Efisiensi Penyaluran Bansos

Dalam penyaluran bantuan pangan ini menggunakan mekanisme kartu elektronik yang bukan hanya mudah diakses tetapi juga dipantau. Hal ini tentu saja akan memberikan manfaat tersendiri dalam hal efisiensi penyaluran bansos sehingga lebih terintegrasi dan terkontrol.

3. Meningkatkan Transaksi Non Tunai

Saat ini pemerintah memang tengah mencanangkan gerakan non tunai yang dikenal dengan istilah GNNT (Gerakan Nasional Non Tunai) yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi transaksi.

Dengan adanya KKS (Kartu Kesejahteraan Sosial) dalam penyaluran bantuan pangan ini maka akan bermanfaat untuk meningkatkan transaksi non tunai.

4. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Manfaat lain dari adanya program bantuan pangan non tunai ini tidak hanya terbatas bagi penerima manfaat (KPM) saja tetapi juga bagi usaha mikro dan kecil yang memiliki usaha penjualan sembako seperti beras dan telur.

Kriteria Penerima Manfaat BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai)

Kriteria-Penerima-Manfaat-BPNT-Bantuan-Pangan-Non-Tunai

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, tidak semua masyarakat mendapatkan bantuan pangan dari pemerintah. Karena pada dasarnya bantuan sosial ini ditujukan kepada masyarakat dengan kategori miskin dan rentan miskin. Adapun kriteria untuk penerima manfaat BPNT adalah:

  1. KPM BPNT adalah warga miskin yang merupakan pemegang KKS (Kartu Kesejahteraan Sosial).
  2. KPM BPNT bukan merupakan penerima jenis bantuan sosial lainnya dari pemerintah seperti PKH (Program Keluarga Harapan), BPUM (Bantuan Produktif Usaha Mikro), serta bantuan lainnya dari pemerintah.
  3. Bukan merupakan anggota TNI/POLRI, Aparatur Sipil Negara (ASN), karyawan BUMD/BUMN, pejabat daerah atau pejabat negara.

Jika Anda memenuhi semua kriteria yang telah disebutkan di atas, maka sudah pasti Anda berhak untuk menerima bantuan pangan non tunai dari pemerintah.

Cara Cek Bansos BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai)

Cara-Cek-Bansos-BPNT-Bantuan-Pangan-Non-Tunai

Bagi Anda yang sudah memenuhi kriteria maupun belum tetapi ingin mengetahui apakah mendapatkan BPNT dari pemerintah atau tidak bisa melakukan pengecekan sendiri secara online melalui perangkat smartphone. Adapun cara cek Bansos BPNT adalah seperti berikut:

  1. Pertama silahkan kunjung laman https://cekbansos.kemensos.go.id.
  2. Nantinya akan muncul jendela dengan keterangan Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, serta Desa atau Kelurahan.
  3. Silahkan masukkan data sesuai domisili.
  4. Jika sudah silahkan ketikkan nama lengkap Anda sesuai KTP.
  5. Kemudian ketikkan kode 8 huruf yang tertera di dalam kotak.
  6. Jika huruf yang tertera kurang jelas, maka Anda bisa langsung klik ikon Refresh untuk mendapatkan kode yang baru.
  7. Selanjutnya silahkan klik opsi Cari Data pada kotak yang tersedia.
  8. Jika nama Anda termasuk dalam daftar penerima manfaat BPNT maka pada kolom BPNT akan terdapat informasi mengenai nama lengkap, usia, status, keterangan, serta periode.
  9. Sebaliknya, jika nama Anda tidak termasuk dalam daftar penerima manfaat BPNT, maka langsung ada keterangan bahwa nama Anda tidak termasuk penerima manfaat BPNT.

Cara Daftar Bansos BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) secara Online

Cara-Daftar-Bansos-BPNT-Bantuan-Pangan-Non-Tunai-secara-Online

Bagi Anda yang sudah mencoba cara cek Bansos BPNT di atas dan ternyata belum terdaftar sebagai penerima manfaat maka tidak perlu khawatir karena masih bisa mendaftarkan diri. Jika Anda memenuhi kriteria calon penerima manfaat BPNT namun belum terdaftar, maka bisa mendaftar dengan cara ini:

  1. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengunduh aplikasi Cek Bansos Kemensos melalui Google PlayStore di perangkat smartphone.
  2. Di dalam aplikasi tersebut terdapat fitur yang bisa digunakan untuk mendaftarkan diri sebagai KPM (Keluarga Penerima Manfaat) bantuan sosial BPNT maupun PKH.
  3. Jika sudah berhasil mengunduh aplikasi maka bisa langsung membuat akun atau User ID.
  4. Anda perlu melakukan registrasi menggunakan NIK, KTP dan KK.
  5. Selanjutnya silahkan login menggunakan akun tersebut yang sudah diaktivasi dan verifikasi oleh Kemensos.
  6. Kemudian tinggal masuk ke menu Tambah Usulan dan pilihlah jenis bantuan sosial yang diinginkan yaitu BPNT atau Kartu Sembako.
  7. Lengkapi semua data yang dibutuhkan dan selanjutnya sistem akan mencocokkan nama, NIK KK serta status kependudukan dengan data Dukcapil dan kusesuaian dengan DTKS untuk mendapatkan bantuan BPNT dari pemerintah.

Apabila usulan Anda sesuai dan berhasil diterima sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BPNT, maka nantinya nama Anda akan muncul sesuai data yang diajukan. Meliputi NIK serta kesesuaian dengan data Dukcapil.

Selanjutnya Anda akan menerima bantuan top up sembako sebesar Rp 300.000 selama 3 bulan. Sama seperti bantuan BPNT pada umumnya, bantuan ini tidak bisa diambil dalam bentuk tunai dan hanya bisa dicairkan dalam bentuk sembako, seperti beras, telur, daging ayam, dan lain-lain.

Cara Cek Saldo BPNT melalui HP

Cara-Cek-Saldo-BPNT-melalui-HP

Bagi Anda yang sudah terdaftar sebagai penerima manfaat bantuan pangan BPNT ada cara mudah bisa dilakukan untuk mengecek saldo BPNT melalui perangkat HP. Jadi selain melakukan cara cek Bansos BPNT, Anda juga bisa mengecek jumlah saldo di kartu KKS.

1. Mekanisme Cek Saldo BPNT

Langkah pertama yang harus dilakukan untuk bisa mengecek saldo BPNT adalah mendatangi salah satu bank Himbara (Himpunan Bank-Bank Milik Negara). Diantaranya adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN. Anda bisa datang ke bank sesuai rekening bank BPNT Anda.

Adapun dokumen yang harus disiapkan pada saat mendaftar SMS Banking dan m-Banking di bank adalah KTP asli, KKS, serta buku tabungan yang memuat rekening BPNT. Proses aktivasi SMS Banking maupun m-Banking akan dilakukan oleh pihak bank.

2. Cara Cek Saldo BPNT melalui SMS

Bagi Anda yang mendaftarkan SMS Banking di BNI maka cara cek saldo BPNT bisa dilakukan dengan cara seperti berikut ini:

  • Pertama silahkan buka menu SMS di HP Anda.
  • Selanjutnya ketikkan SAL dan kirim ke nomor 3346

3. Cara Cek Saldo BPNT melalui m-Banking BNI

Jika ingin mengetahui saldo BPNT di rekening Anda maka cara yang harus dilakukan adalah seperti berikut:

  • Pertama silahkan mengunduh aplikasi m-Banking BNI melalui Google PlayStore.
  • Kemudian masukkan informasi akun dan login dengan memasukkan User ID serta MPIN.
  • Jika Anda berhasil login maka akan mendapatkan informasi mengenai saldo BPNT yang tertera di halaman awal.

Selain menggunakan dua cara cek saldo BPNT di atas, Anda juga bisa melakukan pengecekan dengan mendatangi agen e-Warong atau agen BRI untuk mengecek saldo BPNT yang dimiliki.

Tidak dipungkiri bahwa penyaluran bantuan sosial bagi masyarakat miskin dan rentan miskin saat ini memang sangat membantu. Terlebih dengan kondisi ekonomi yang belum pulih sepenuhnya akibat pandemi yang berkepanjangan.

Kebutuhan pokok menjadi hal yang sulit dipenuhi akibat tidak adanya pemasukan setelah kehilangan pekerjaan atau usaha bangkrut. Dengan adanya bantuan pangan BPNT ini maka diharapkan bisa sedikit mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin.

Selain itu, penyaluran bantuan pangan juga sangat membantu masyarakat yang terdampak pandemi untuk memenuhi asupan gizi bagi keluarga. Dengan asupan gizi yang terpenuhi dengan baik, maka masyarakat bisa lebih sehat dan bersemangat untuk mencari penghidupan yang layak.

Melalui cara cek Bansos BPNT di atas, maka hal itu akan memudahkan siapa saja untuk mengetahui apakah terdaftar sebagai penerima manfaat atau tidak. Kalaupun tidak, maka Anda masih bisa mengajukan diri melalui cara yang telah dijelaskan sebelumnya.

BPNT kapan cair? Mungkin pertanyaan itu ada di benak Anda yang selama ini menjadi salah satu keluarga penerima manfaat (KPM) dari BPNT. Anda tidak perlu khawatir karena bansos tersebut bisa dicek sendiri bahkan hanya melalui ponsel saja. Lantas, bagaimana cara cek Bansos BPNT?

BPNT sendiri merupakan salah satu bantuan sosial yang diberikan pemerintah kepada masyarakat yang menjadi KPM. Program bantuan pangan ini sebenarnya sudah ada sejak beberapa tahun yang lalu dengan nama Program Raskin dan sejak tahun 2016 diganti menggunakan metode kartu elektronik.

Apa itu BPNT?

Daftar Baca Cepatshow

Apa-itu-BPNT

Sebelum membahas cara cek Bansos BPNT, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu tentang apa itu BPNT. Perlu diketahui bahwa BPNT merupakan singkatan dari Bantuan Pangan Non Tunai yang merupakan program bantuan pangan dari pemerintah.

Jika sebelumnya Anda mengenal Program Raskin yang menyalurkan bantuan beras kepada rakyat dengan kategori miskin, maka BPNT merupakan kelanjutan dari Program Raskin tersebut. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, penyaluran Program Raskin diganti menjadi kartu elektronik tahun 2016.

Penggunaan kartu elektronik tersebut digunakan untuk menyalurkan bantuan sosial dan subsidi dalam bentuk non tunai melalui sistem perbankan. Adapun sistem penyaluran tersebut telah diatur dalam Perpres No. 63 Tahun 2017 tentang Penyaluran Bantuan Sosial Non Tunai.

Pemberian bantuan tersebut dalam rangka untuk menanggulangi kemiskinan. Diantaranya meliputi jaminan sosial, perlindungan sosial, pemberdayaan sosial, rehabilitasi sosial, hingga pelayanan dasar. Metode penyaluran bantuan non tunai ini diharapkan bisa lebih efisien dan tepat sasaran.

Karena kartu elektronik untuk penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai bisa dibelanjakan di E-Warong. Selanjutnya penerima manfaat akan mendapatkan bantuan pangan berupa beras, telur dan bahan pokok lainnya.

Besaran Bantuan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai)

Besaran-Bantuan-BPNT-Bantuan-Pangan-Non-Tunai

Sebelum mengetahui bagaimana cara cek Bansos BPNT, Anda juga perlu mengetahui berapa besaran bantuan pangan dari pemerintah. Secara umum bantuan berupa sembako dari pemerintah ini diberikan setiap bulan kepada KPM dengan jumlah Rp 200.000 atau Rp 2,4 juta per tahun.

Hingga saat ini pemerintah telah menyalurkan bantuan sosial BPNT kepada 5,9 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan anggaran mencapai Rp 7,08 triliun. Bantuan pangan ini rencananya masih akan terus berlanjut dan diberikan kepada keluarga miskin yang terdampak pandemi.

Berbeda dari bantuan sosial PKH dan BST, bantuan pangan sebesar Rp 200.000 tersebut tidak bisa ditarik tunai. Bantuan ini hanya bisa dicairkan dalam bentuk sembako yang terdiri dari beras, telur, daging ayam, buah dan lainnya.

Sementara untuk tahun ini pemerintah juga akan memberikan tambahan bantuan sosial BPNT melalui program top up Kartu Sembako. Adapun jumlah tambahan yang diberikan sebesar Rp 300.000, Tambahan ini merupakan relokasi dana perlindungan sosial dan akan disalurkan sebanyak tiga kali.

Pemberian tambahan bantuan ini menyasar kepada 1,4 juta KPM dan pencairannya akan dilaksanakan pada awal atau akhir Desember 2021. Dengan demikian tidak semua KPM BPNT akan menerima tambahan tersebut.

Prosedur Penetapan Calon Penerima Manfaat (KPM) BPNT

Prosedur-Penetapan-Calon-Penerima-Manfaat-KPM-BPNT

Tidak semua masyarakat bisa menjadi penerima manfaat dari bantuan non tunai pemerintah ini karena ada syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi. Adapun pendaftaran calon peserta KPM ini akan dilakukan oleh Kementerian Sosial.

1. Calon Penerima Manfaat mendapatkan Surat Pemberitahuan

Selanjutnya calon penerima manfaat akan mendapatkan surat pemberitahuan yang berisi tentang teknis pendaftaran serta lokasi yang telah ditentukan. Semua data yang diisi oleh calon penerima manfaat kemudian diproses secara paralel oleh beberapa pihak.

Diantaranya adalah bank yang tergabung dalam Himbara (Himpunan Bank-Bank Milik Negara), Kantor Kelurahan/Desa, hingga Kantor Walikota atau Kabupaten. Selanjutnya setelah proses verifikasi data selesai maka penerima manfaat akan dibuatkan buku rekening dan KKS (Kartu Kesejahteraan Sosial).

2. Fungsi KKS (Kartu Kesejahteraan Sosial)

Fungsi dari KKS tersebut sebagai alat untuk mengambil bantuan pangan yang telah disalurkan. Dengan menggunakan KKS maka penerima manfaat bisa datang ke E-Warong dan melakukan transaksi untuk pengambilan bantuan pangan.

3. Metode Pencairan

Adapun tempat pencairan bantuan pangan lainnya yang bisa diakses adalah pasar tradisional, toko kelontong, warung desa, RPK (Rumah Pangan Kita), hingga agen bank yang menyediakan bahan pangan serta usaha eceran lainnya.

Dalam hal ini KPM bisa mengunjungi E-Warong yang telah memiliki tanda sebagai lokasi penyaluran bantuan pangan. Sementara untuk transaksinya sendiri dilakukan secara non tunai sesuai dengan jumlah saldo bantuan yang tersimpan pada chip kartu sembako.

Melalui metode pencairan menggunakan kartu elektronik tersebut maka akan lebih mudah untuk memantau jumlah dana yang telah disalurkan, jumlah saldo yang ditarik oleh KPM, jumlah saldo yang tersisa, serta data penerima manfaat yang belum mengambil bantuan.

Prinsip Umum Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

Prinsip-Umum-Penyaluran-Bantuan-Pangan-Non-Tunai-BPNT

Pada dasarnya penyaluran bantuan pangan non tunai dari pemerintah ini mengacu kepada empat prinsip umum seperti berikut:

  1. Memberikan kemudahan dalam akses dan penggunaan KKS bagi penerima manfaat.
  2. Memberikan lebih banyak alternatif pilihan bagi KPM dalam menggunakan bantuan, termasuk berapa banyak yang dibutuhkan dan kapan akan dicairkan.
  3. Mendorong peningkatan penghasilan pada usaha rakyat yang melayani KPM.
  4. Memberikan akses jasa keuangan pada KPM dan usaha eceran rakyat.

Tujuan Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

Tujuan-Penyaluran-Bantuan-Pangan-Non-Tunai-BPNT

Sebagai salah satu program bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah, BPNT memiliki sejumlah tujuan, diantaranya adalah seperti berikut:

1. Meringankan Beban Masyarakat

Tujuan utama dari pemberian bantuan pangan untuk masyarakat miskin dan rentan miskin ini adalah untuk membantu meringankan beban masyarakat. Dengan demikian maka pengeluaran untuk kebutuhan pangan bisa ditekan dan dialihkan untuk kebutuhan lainnya.

2. Membantu Pemenuhan Gizi Keluarga

Pemenuhan asupan gizi bagi masyarakat miskin maupun rentan miskin biasanya tidak mudah untuk dipenuhi akibat minimnya penghasilan. Dengan adanya program bantuan pangan ini maka diharapkan bisa membantu pemenuhan gizi keluarga.

3. Meningkatkan Ketepatan Sasaran KPM

Tujuan lainnya dari program bantuan pangan ini adalah meningkatkan ketepatan sasaran KPM karena data masyarakat miskin maupun rentan miskin sudah terintegrasi di Kementerian Sosial.

4. Memberikan Kendali kepada KPM

Dengan adanya metode penyaluran bantuan melalui KKS (Kartu Kesejahteraan Sosial) maka hal itu akan memberikan kendali kepada KPM terutama dalam memenuhi kebutuhan pangan bagi keluarga.

5. Mendorong Tercapainya Tujuan Pembangunan yang Berkelanjutan

Penyaluran bantuan pangan ini juga bertujuan untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan. Adapun tujuan pembangunan yang berkelanjutan meliputi beberapa hal, diantaranya adalah tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, kehidupan yang sehat dan lain-lain.

Manfaat Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

Manfaat-Program-Bantuan-Pangan-Non-Tunai-BPNT

Selain bertujuan untuk membantu pemenuhan gizi keluarga dan mengurangi beban pengeluaran, penyaluran BPNT juga diharapkan mampu memberikan manfaat seperti berikut ini:

1. Meningkatkan Ketahanan Pangan

Manfaat utama dari adanya program penyaluran bantuan pangan ini adalah meningkatkan ketahanan pangan keluarga dan masyarakat. Hal ini juga menjadi salah satu mekanisme untuk membantu menanggulangi kemiskinan.

2. Meningkatkan Efisiensi Penyaluran Bansos

Dalam penyaluran bantuan pangan ini menggunakan mekanisme kartu elektronik yang bukan hanya mudah diakses tetapi juga dipantau. Hal ini tentu saja akan memberikan manfaat tersendiri dalam hal efisiensi penyaluran bansos sehingga lebih terintegrasi dan terkontrol.

3. Meningkatkan Transaksi Non Tunai

Saat ini pemerintah memang tengah mencanangkan gerakan non tunai yang dikenal dengan istilah GNNT (Gerakan Nasional Non Tunai) yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi transaksi.

Dengan adanya KKS (Kartu Kesejahteraan Sosial) dalam penyaluran bantuan pangan ini maka akan bermanfaat untuk meningkatkan transaksi non tunai.

4. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Manfaat lain dari adanya program bantuan pangan non tunai ini tidak hanya terbatas bagi penerima manfaat (KPM) saja tetapi juga bagi usaha mikro dan kecil yang memiliki usaha penjualan sembako seperti beras dan telur.

Kriteria Penerima Manfaat BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai)

Kriteria-Penerima-Manfaat-BPNT-Bantuan-Pangan-Non-Tunai

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, tidak semua masyarakat mendapatkan bantuan pangan dari pemerintah. Karena pada dasarnya bantuan sosial ini ditujukan kepada masyarakat dengan kategori miskin dan rentan miskin. Adapun kriteria untuk penerima manfaat BPNT adalah:

  1. KPM BPNT adalah warga miskin yang merupakan pemegang KKS (Kartu Kesejahteraan Sosial).
  2. KPM BPNT bukan merupakan penerima jenis bantuan sosial lainnya dari pemerintah seperti PKH (Program Keluarga Harapan), BPUM (Bantuan Produktif Usaha Mikro), serta bantuan lainnya dari pemerintah.
  3. Bukan merupakan anggota TNI/POLRI, Aparatur Sipil Negara (ASN), karyawan BUMD/BUMN, pejabat daerah atau pejabat negara.

Jika Anda memenuhi semua kriteria yang telah disebutkan di atas, maka sudah pasti Anda berhak untuk menerima bantuan pangan non tunai dari pemerintah.

Cara Cek Bansos BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai)

Cara-Cek-Bansos-BPNT-Bantuan-Pangan-Non-Tunai

Bagi Anda yang sudah memenuhi kriteria maupun belum tetapi ingin mengetahui apakah mendapatkan BPNT dari pemerintah atau tidak bisa melakukan pengecekan sendiri secara online melalui perangkat smartphone. Adapun cara cek Bansos BPNT adalah seperti berikut:

  1. Pertama silahkan kunjung laman https://cekbansos.kemensos.go.id.
  2. Nantinya akan muncul jendela dengan keterangan Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, serta Desa atau Kelurahan.
  3. Silahkan masukkan data sesuai domisili.
  4. Jika sudah silahkan ketikkan nama lengkap Anda sesuai KTP.
  5. Kemudian ketikkan kode 8 huruf yang tertera di dalam kotak.
  6. Jika huruf yang tertera kurang jelas, maka Anda bisa langsung klik ikon Refresh untuk mendapatkan kode yang baru.
  7. Selanjutnya silahkan klik opsi Cari Data pada kotak yang tersedia.
  8. Jika nama Anda termasuk dalam daftar penerima manfaat BPNT maka pada kolom BPNT akan terdapat informasi mengenai nama lengkap, usia, status, keterangan, serta periode.
  9. Sebaliknya, jika nama Anda tidak termasuk dalam daftar penerima manfaat BPNT, maka langsung ada keterangan bahwa nama Anda tidak termasuk penerima manfaat BPNT.

Cara Daftar Bansos BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) secara Online

Cara-Daftar-Bansos-BPNT-Bantuan-Pangan-Non-Tunai-secara-Online

Bagi Anda yang sudah mencoba cara cek Bansos BPNT di atas dan ternyata belum terdaftar sebagai penerima manfaat maka tidak perlu khawatir karena masih bisa mendaftarkan diri. Jika Anda memenuhi kriteria calon penerima manfaat BPNT namun belum terdaftar, maka bisa mendaftar dengan cara ini:

  1. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengunduh aplikasi Cek Bansos Kemensos melalui Google PlayStore di perangkat smartphone.
  2. Di dalam aplikasi tersebut terdapat fitur yang bisa digunakan untuk mendaftarkan diri sebagai KPM (Keluarga Penerima Manfaat) bantuan sosial BPNT maupun PKH.
  3. Jika sudah berhasil mengunduh aplikasi maka bisa langsung membuat akun atau User ID.
  4. Anda perlu melakukan registrasi menggunakan NIK, KTP dan KK.
  5. Selanjutnya silahkan login menggunakan akun tersebut yang sudah diaktivasi dan verifikasi oleh Kemensos.
  6. Kemudian tinggal masuk ke menu Tambah Usulan dan pilihlah jenis bantuan sosial yang diinginkan yaitu BPNT atau Kartu Sembako.
  7. Lengkapi semua data yang dibutuhkan dan selanjutnya sistem akan mencocokkan nama, NIK KK serta status kependudukan dengan data Dukcapil dan kusesuaian dengan DTKS untuk mendapatkan bantuan BPNT dari pemerintah.

Apabila usulan Anda sesuai dan berhasil diterima sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BPNT, maka nantinya nama Anda akan muncul sesuai data yang diajukan. Meliputi NIK serta kesesuaian dengan data Dukcapil.

Selanjutnya Anda akan menerima bantuan top up sembako sebesar Rp 300.000 selama 3 bulan. Sama seperti bantuan BPNT pada umumnya, bantuan ini tidak bisa diambil dalam bentuk tunai dan hanya bisa dicairkan dalam bentuk sembako, seperti beras, telur, daging ayam, dan lain-lain.

Cara Cek Saldo BPNT melalui HP

Cara-Cek-Saldo-BPNT-melalui-HP

Bagi Anda yang sudah terdaftar sebagai penerima manfaat bantuan pangan BPNT ada cara mudah bisa dilakukan untuk mengecek saldo BPNT melalui perangkat HP. Jadi selain melakukan cara cek Bansos BPNT, Anda juga bisa mengecek jumlah saldo di kartu KKS.

1. Mekanisme Cek Saldo BPNT

Langkah pertama yang harus dilakukan untuk bisa mengecek saldo BPNT adalah mendatangi salah satu bank Himbara (Himpunan Bank-Bank Milik Negara). Diantaranya adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN. Anda bisa datang ke bank sesuai rekening bank BPNT Anda.

Adapun dokumen yang harus disiapkan pada saat mendaftar SMS Banking dan m-Banking di bank adalah KTP asli, KKS, serta buku tabungan yang memuat rekening BPNT. Proses aktivasi SMS Banking maupun m-Banking akan dilakukan oleh pihak bank.

2. Cara Cek Saldo BPNT melalui SMS

Bagi Anda yang mendaftarkan SMS Banking di BNI maka cara cek saldo BPNT bisa dilakukan dengan cara seperti berikut ini:

  • Pertama silahkan buka menu SMS di HP Anda.
  • Selanjutnya ketikkan SAL dan kirim ke nomor 3346

3. Cara Cek Saldo BPNT melalui m-Banking BNI

Jika ingin mengetahui saldo BPNT di rekening Anda maka cara yang harus dilakukan adalah seperti berikut:

  • Pertama silahkan mengunduh aplikasi m-Banking BNI melalui Google PlayStore.
  • Kemudian masukkan informasi akun dan login dengan memasukkan User ID serta MPIN.
  • Jika Anda berhasil login maka akan mendapatkan informasi mengenai saldo BPNT yang tertera di halaman awal.

Selain menggunakan dua cara cek saldo BPNT di atas, Anda juga bisa melakukan pengecekan dengan mendatangi agen e-Warong atau agen BRI untuk mengecek saldo BPNT yang dimiliki.

Tidak dipungkiri bahwa penyaluran bantuan sosial bagi masyarakat miskin dan rentan miskin saat ini memang sangat membantu. Terlebih dengan kondisi ekonomi yang belum pulih sepenuhnya akibat pandemi yang berkepanjangan.

Kebutuhan pokok menjadi hal yang sulit dipenuhi akibat tidak adanya pemasukan setelah kehilangan pekerjaan atau usaha bangkrut. Dengan adanya bantuan pangan BPNT ini maka diharapkan bisa sedikit mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin.

Selain itu, penyaluran bantuan pangan juga sangat membantu masyarakat yang terdampak pandemi untuk memenuhi asupan gizi bagi keluarga. Dengan asupan gizi yang terpenuhi dengan baik, maka masyarakat bisa lebih sehat dan bersemangat untuk mencari penghidupan yang layak.

Melalui cara cek Bansos BPNT di atas, maka hal itu akan memudahkan siapa saja untuk mengetahui apakah terdaftar sebagai penerima manfaat atau tidak. Kalaupun tidak, maka Anda masih bisa mengajukan diri melalui cara yang telah dijelaskan sebelumnya.

Berita terkait

spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini