SURABAYA – PT Pertamina Patra Niaga adalah anak perusahaan dari Pertamina yang bergerak di bidang perdagangan olahan minyak bumi. Hingga akhir tahun 2020, perusahaan ini memiliki delapan kantor regional dan mengelola puluhan depot minyak milik Pertamina yang tersebar di seantero Indonesia.
Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading Pertamina, telah memiliki infrastruktur yang memadai untuk mendukung pendistribusian dan pemasaran produk energi berkualitas, baik untuk memenuhi kebutuhan konsumen ritel maupun korporat di seluruh negeri maupun di luar negeri.
Pertamina Patra Niaga kini membawahi entitas anak dan cucu perusahaan Pertamina lainnya, yaitu PT Pertamina Lubricants, PT Pertamina Retail, Pertamina International Marketing & Distribution Pte Ltd, PT Patra Trading, PT Patra Badak Arun Solusi, PT Patra Logistik, PT Pertamina Petrochemical Trading, Pertamina Internationa Timor SA, dan PT Patra SK.

Menyikapi kerugian negara atas korupsi Rp 193,7 Triliun dalam pengelolaan minyak mentah dan Produk Kilang yang melibatkan Riva Siahaan Direktur Pertamina Patra Niaga, Moh Hosen Pegiat Antikorupsi Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Dewan Pimpinan Wilayah Provinsi Jawa Timur mendesak Kejaksaan Agung memeriksa Direktur dan Komisaris Anak Cucu PT Pertamina Patra Niaga di Surabaya Jawa Timur,” kata Hosen KAKI, Senin (03/03/2025).
Karena tidak menutup kemungkinan mereka melakukan hal yang sama dengan Riva Siahaan Direktur Induk PT Pertamina Patra Niaga yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan Korupsi Pengelolaan Minyak Mentah dan Produk Kilang. Sebagai bentuk keseriusan dalam penanganan tindak Pidana Korupsi yang merugikan pemerintah dan masyarakat menjalankan Amanah Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto,” papar Hosen KAKI.
Kami Pegiat Antikorupsi Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Dewan Pimpinan Wilayah Provinsi Jawa Timur mendukung Aparat Penegak Hukum tindak Pidana Korupsi, baik Kortas Polri, Jampidsus Kejaksaan Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam artian, untuk mengusut tuntas dugaan Korupsi Pengelolaan Minyak Mentah dan Produk Kilang yang telah menipu rakyat Indonesia untuk kepentingan pribadi dan kroninya,” ujar Pegiat Antikorupsi KAKI.
Adapun para pejabat yang layak diperiksa mulai dari Direktur utama maupun Wakil Direktur Utama, Direktur Strategi, Portofolio dan pengembangan Usaha, Direktur Keuangan, Direktur Sumber Daya Manusia dan Penunjang Bisnis, Direktur Logistik & Infrastruktur, Direktur Penunjang Bisnis, Direktur Manajemen Resiko, Direktur Pemasaran Bisnis, Direktur Perencanaan Bisnis dan Pengembangan dan komisaris Utama dan lain sebagainya,” tutur Ketua KAKI Jatim.
Dan manakala para direksi dan komisaris Anak Cucu PT Pertamina Patra Niaga di Surabaya Jawa Timur terbukti melakukan Nepotisme dengan Riva Siahaan Direktur Pertamina Patra Niaga Induk untuk segera diproses hukum sebagai tersangka dan ditahan sebagaimana aturan Tindak pidana Korupsi yang telah menjadikan 9 tersangka Kasus Korupsi pengelolaan minyak mentah dan Produk Kilang Pertamina,” pinta Hosen Pegiat Antikorupsi KAKI Jatim. (Kusnadi)