BANGKALAN – Kepolisian Polres Bangkalan selalu antusias dalam ketertiban pengayoman dan melindungi masyarakat dari para begal yang kerap mencari mangsa di jalan raya khususnya bagi pengendara motor dan kebanyakan korban incarannya ialah kaum wanita tak berdaya dalam tiap aksinya.
Moh Hosen Aktivis Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Dewan Pimpinan Wilayah Provinsi Jawa Timur mengatakan bahwa kinerja Kepolisian Polres Bangkalan patut diapresiasi oleh segenap elemen masyarakat. Apresiasi Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono berhasil menangkap begal dan Kembalikan motor kepada pemiliknya,” kata Hosen KAKI, Kamis (02/05/2025).
Diketahui sebelumnya ada satu tersangka pelaku pembegalan terhadap guru SD yang bertugas di SDN Lerpak 2, Kecamatan Geger berhasil diamankan. Kini polisi tengah memburu dua pelaku lain.
“Pengakuan pelaku yang sudah berhasil diamankan, aksi pembegalan kepada guru SD saat korban pulang dari sekolah dilakukan bersama dua rekannya yakni H dan R yang saat ini dalam pengejaran. Identitas kedua pelaku sudah berhasil dikantongi polisi dan sudah ditetapkan Daftar Pencarian Orang (DPO),” ujar Kapolres Bangkalan,” Kamis (01/05/2025).
“Setelah melakukan pendalaman upaya pengejaran ada di persembunyiannya di Ketapang belum membuahkan hasil petugas hanya menemukan sepeda motor yang dirampasnya, dan hari ini juga sepeda motor akan diserahkan kepada korban.
Kapolres Bangkalan menyampaikan, ini berkat kerja keras dari tim Satreskrim sepeda motor dan satu pelaku dengan ber inisial S (40) warga Desa Kranggan Barat. Kecamatan Tanah Merah, berhasil diamankan di sebuah rumah kamar kos, di Kampung Malang, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Tegalsari Kota Surabaya.
Pelaku terpaksa diberikan tindakan tegas dan terukur dengan di tembak kaki kirinya karena melakukan perlawanan kepada petugas dan saat ini sudah mendekam d balik jeruji Mapolres,” dalihnya.
Kemudian Korban begal Maidatul Hasanah yang kesehariannya bertugas mejadi guru di SDN Lerpak 2 Kecamatan Geger mengatakan, pembegalan terjadi di jalan Dusun Ra’as sekitar pukul 12.00 wib saat dirinya perjalanan pulang dari sekolah dengan membonceng anaknya.
“Ditengah perjalanan yang sepi tiba-tiba dipepet oleh sepeda motor yang berboncengan tiga orang dan memberhentikan dan saya kaget, saya coba lari bagian belakang sepeda dipegang dan saya jatuh dan motor saya dibawa kabur,” ujarnya.
Selang beberapa menit dari kejadian Menurut Hasanah, dirinya langsung menghubungi suaminya untuk segera kelokasi kejadian.
“Terima kasih kepada Polres Bangkalan dan jajarannya sudah berhasil menangkap pelakunya dan berhasil menemukan sepeda saya, kepada semua teman guru yang lain supaya tidak ada rasa ketakutan dalam melaksanakan tugasnya dan pengambilan sepada saya ini gratis tidak dipungut biaya,” ungkap Hasanah. (Fandi)
