SURABAYA – Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya melarang sekolah negeri, baik SD maupun SMP, untuk meminta pungutan uang ke siswa. Larangan ini mencakup pungutan untuk kegiatan wisuda, seragam, buku, dan lainnya. Eri Cahyadi juga menegaskan akan menjatuhkan sanksi bagi sekolah yang melanggar aturan tersebut, seperti teguran untuk kepala sekolah dan sanksi untuk guru.
Abdul Asis Simomulyo Humas Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Dewan Pimpinan Wilayah Provinsi Jawa Timur mendukung Eri Cahyadi Walikota Surabaya memberikan sanksi kepada pihak sekolah SDN maupun SMP manakala meminta iuran kepada siswa siswi, karena tidak semua Wali Murid mampu dalam segi keuangan.
Kami humas KAKI Jatim mengatakan bahwa Walikota Surabaya adalah pimpinan kota pahlawan yang harus kita dukung karena kebijakan dan kebaikannya dapat dirasakan oleh warga Surabaya. Maka dari itu mari kita Kawal bersama program kerjanya dalam menstabilkan ilmu pendidikan yang mengantarkan pada jenjang kehormatan,” kata Abdul Asis KAKI, Kamis (15/05/2025).
Kami sampaikan, warga Surabaya bisa melaporkan persoalan yang dilanggar pihak sekolah SDN maupun SMP yang melanggar peraturan Wali Kota Surabaya kepada Lembaga Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) jawa Timur untuk disampaikan kepada bapak Eri Cahyadi, dalam artian jika tidak bisa menghubungi langsung menyampaikan aspirasinya kepada pimpinan Kota pahlawan ini,” papar Asis Humas KAKI Jatim.
Perlu diketahui bahwa Ilmu pendidikan sangat penting karena memberikan fondasi untuk pembangunan individu dan masyarakat yang lebih baik. Pendidikan memberikan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang diperlukan untuk sukses dalam kehidupan, meningkatkan kualitas hidup, dan berkontribusi pada kemajuan masyarakat,” tegasnya.
Maka dari itu jangan sampai pihak sekolah memberikan beban yang memberatkan kepada para Wali Murid karena pemerintah pusat telah memberikan kebebasan biaya sekolah dari tingkat SDN SMP dan SMA/SMK serta melarang adanya pungutan dalam bentuk apapun, sebab itu termasuk Pungutan Liar (pungli), kalau sudah melanggar aturan akan berbenturan dengan hukum,” dalihnya.
Humas KAKI Jatim menambahkan bahwa ilmu pendidikan bukan hanya tentang mendapatkan pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk individu yang berkarakter, kompeten, dan mampu berkontribusi pada masyarakat yang lebih baik. Kendati demikian, mari kita dukung sistem belajar mengajar dengan baik karena negara menuntut untuk menjadi orang yang berpendidikan,” ungkap Abdul Asis KAKI Jatim.
Selanjutnya kami jelaskan tentang beberapa aspek pentingnya ilmu pendidikan:
- Pembangunan Karakter:
Pendidikan membantu membentuk karakter yang positif, seperti etika, tanggung jawab, dan empati, yang penting untuk menjadi warga negara yang baik. - Peningkatan Kesempatan Kerja:
Pendidikan memberikan individu keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendapatkan pekerjaan yang baik, meningkatkan pendapatan, dan taraf hidup. - Peningkatan Kualitas Hidup:
Pendidikan yang baik dapat meningkatkan kesehatan, kesejahteraan, dan kualitas hidup secara keseluruhan. - Pembentukan Masyarakat yang Lebih Baik:
Pendidikan membantu menciptakan masyarakat yang lebih berpengetahuan, kritis, dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan. - Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis:
Pendidikan mengajarkan individu untuk berpikir secara rasional, menganalisis informasi, dan membuat keputusan yang tepat. - Pengembangan Potensi Individu:
Pendidikan membantu individu memaksimalkan potensi mereka dan mencapai tujuan pribadi dan profesional. - Meningkatkan Kesadaran akan Isu-Isu Sosial:
Pendidikan memberikan pemahaman tentang isu-isu sosial, politik, dan lingkungan, sehingga individu dapat menjadi lebih terlibat dalam pembangunan masyarakat. - Menciptakan Generasi yang Unggul:
Pendidikan yang berkualitas adalah kunci untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul, yang dibutuhkan untuk kemajuan negara.
•Meningkatkan Kemampuan Adaptasi:
Pendidikan membantu individu menjadi lebih adaptif terhadap perubahan dan tantangan di dunia yang terus berkembang.
- Menciptakan Masyarakat yang Demokratis:
Pendidikan memberikan individu pengetahuan tentang hak dan kewajiban mereka, serta mendorong partisipasi aktif dalam proses politik.
Demikian beberapa aspek pentingnya ilmu Pendidikan yang membuat orang bahagia mendunia akhirat dan dapat dikenang sepanjang masa. (Kusnadi)