Dalam Peringatan Hari Bhayangkara Ke-79, Oknum Polwan Divisi Propam Paminal Polda Bali Coreng Institusi Polri

Denpasar —Mitra Adhyaksa- Di tengah peringatan Hari Bhayangkara ke-79, citra Kepolisian kembali tercoreng. Seorang oknum Polwan yang bertugas di Divisi Propam Paminal Polda Bali, bersama seorang pria yang diduga kekasihnya, diduga melakukan intimidasi terhadap jurnalis Radar Bali, Andre, di ruang publik. (01/07/2025)

Peristiwa itu terjadi saat Andre menjalankan tugas jurnalistiknya terkait pelaporan seorang pengusaha tambang di Karangasem yang tengah berurusan dengan Undang-Undang ITE. Ironisnya, pacar dari oknum Polwan tersebut diduga memiliki keterkaitan langsung dengan aktivitas tambang yang tengah disorot, sehingga dugaan kuat muncul bahwa tindakan intimidasi tersebut dilandasi oleh dendam pribadi.

Oknum Polwan tersebut mempertanyakan isi pemberitaan dan asal media Andre secara agresif dan tidak etis, tanpa menunjukkan surat tugas atau kapasitas resmi, apalagi tanpa menghubungi redaksi tempat Andre bekerja. Bentuk arogansi ini dinilai sebagai bentuk penyalahgunaan wewenang serta pelecehan terhadap profesi jurnalis yang dilindungi undang-undang.

Insiden ini menjadi catatan hitam di tengah momen reflektif Hari Bhayangkara, saat seharusnya Polri menunjukkan komitmen untuk mengayomi, bukan mengintimidasi.

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan komunitas pers di Bali mendesak Kapolda Bali serta Divisi Propam Mabes Polri untuk segera memeriksa oknum Polwan tersebut dan memberikan sanksi tegas. Kebebasan pers tidak boleh dibungkam oleh aparat, apalagi dengan cara-cara intimidatif yang mencederai demokrasi dan supremasi hukum.

“Kami mengecam keras tindakan intimidasi ini. Ini bukan hanya bentuk pelecehan terhadap profesi jurnalis, tapi juga penghinaan terhadap prinsip hukum dan etika kepolisian,” tegas seorang perwakilan AJI Bali.

Pers tidak boleh dibungkam. Dan hukum harus berlaku untuk siapa pun—termasuk aparat penegak hukum. ( Tim )

Berita terkait

spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini