JAKARTA — 25 November 2025.Wanita Syarikat Islam (WSI) Daerah Khusus Jakarta menghadiri kegiatan Peningkatan Kerukunan Umat Beragama di Provinsi DKI Jakarta Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kesbangpol Provinsi DKI Jakarta. Acara ini diadakan di Ballroom Win Premier Hotel, Jakarta, dan diikuti oleh berbagai unsur organisasi masyarakat, tokoh agama, akademisi, serta lembaga pemerintahan.
Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber kompeten yang membahas penguatan toleransi dan kehidupan beragama di masyarakat. Para pemateri tersebut adalah Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DKI Jakarta, Dr. KH. Yusuf Aman, MA, Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kementerian Agama RI, H.M. Adib Abdushomad, M.Ed., Ph.D, serta akademisi Universitas Indonesia, Farhan Muntafa, M.Stat.
Dalam paparannya, Dr. KH. Yusuf Aman menekankan perlunya menjaga komunikasi antar pemeluk agama untuk mencegah potensi konflik sosial. Menurutnya, kerukunan harus dibangun melalui dialog terbuka dan saling empati antarumat.
Sementara itu, Dr. Adib Abdushomad menyampaikan berbagai pendekatan yang digunakan PKUB dalam memperkuat harmoni, termasuk The Golden Pathways (TGP), Structured Democratic Dialogue (SDD), dan Harmonising the Ego. Seluruh pendekatan ini dirancang untuk memperluas ruang musyawarah, mengurangi prasangka sosial, dan memperkuat nilai-nilai kebangsaan.
Farhan Muntafa, melengkapi diskusi dengan menyoroti tantangan kerukunan di era digital. Ia menegaskan pentingnya peningkatan literasi digital dan kemampuan masyarakat dalam memverifikasi informasi agar tidak mudah terpapar ujaran kebencian dan konten intoleransi yang beredar di internet.
Ketua WSI DK Jakarta, Dr. Sitti Rakhman, S.P., M.M., C.Med., CMC, menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan yang digagas Kesbangpol.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat sebagai ruang dialog sekaligus penguatan kapasitas bagi organisasi masyarakat, termasuk kami di WSI. Kerukunan umat bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau tokoh agama, tetapi tanggung jawab bersama. WSI siap terus terlibat dalam upaya menjaga harmoni di Jakarta,” ujarnya.
Kehadiran WSI DK Jakarta dalam kegiatan ini sekaligus menegaskan komitmen organisasi dalam mendukung program pemerintah provinsi untuk menciptakan masyarakat yang rukun, inklusif, dan saling menghormati di tengah keberagaman ibu kota.
Acara berlangsung interaktif dan diharapkan dapat menjadi fondasi untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, tokoh agama, akademisi, dan organisasi masyarakat dalam memelihara kehidupan beragama yang damai dan berkesinambungan. (Dhaman-RI)
