Ad

Pj. Bupati Menjadi Salah Seorang Narasumber Pada Sosialisasi dan Diskusi Tentang Pers

TUBABA-HN.ID- mengadakan kegiatan sosialisasi dan diskusi pers, kegiatan tersebut di adakan di gedung Sesat Agung Bumigayo komplek islamik center kelurahan panaragan jaya Kecamatan Tulang Bawang tengah Kabupaten Tulang Bawang barat, Lampung kamis 14/7/2022.

Pers merupakan pilar ke 4 demokrasi yang satu nasab beda nasib dengan 3 pilar lainya yakni, Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif. Hal itu dikatakan ketua PWI Lampung Wira Hadikusumah, SP Saat memberikan sambutan pada acara Sosialisasi dan Diskusi Pers Tubaba.

” Pers sebagai pilar ke 4 demokrasi, satu ibu dengan 3 pilar lainya meskipun kita satu nasab beda nasib, semoga kita akan terus berkolaborasi untuk memberikan sumbangsih pembangunan,” ujarnya.

Kegiatan sosialisasi dan diskusi Pers yang digagas PWI Tubaba bersama Pemkab Tubaba itu, mengusung tema
“Membangun Museum Pers, Kemerdekaan Pers dan Peran Pers dalam Pembangunan” dan menghadirkan kepala monumen Pers nasional Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Widodo Hastjarto, Wakil ketua Dewan Pers M. Agung Dharma jaya, Pj. Bupati Tubaba DR. Zaidirina, M.Si dan ketua PWI Lampung Wira Hadikesumah sebagai pemateri diskusi Pers.

Kegiatan dihadiri oleh seluruh jajaran kepala OPD Tubaba, jajaran Forkopimda dan pejabat dilingkup Pemkab Tubaba, para camat se-Tubaba, Insan Pers dari berbagai latar belakang organisasi Pers Tubaba serta undangan lainnya.

Pj. Bupati Tubaba DR. Zaidirina, M.Si sebagai narasumber dengan tema “Peran Pers Dalam Pembangunan” memaparkan, ” Syukur Alhamdulillah hari ini kami diberi kesempatan untuk memaparkan peran pers dalam pembangunan ini, sayang agak beda dengan yang di tayangkan, karena yang ditayangkan banyak teori-teori yang artinya dasar kita pers ini adalah undang-undang nomor 40 tahun 1999.

Luar biasa peran pers dalam pembangunan, saya selalu bilang sama para pejabat eselon dua eselon tiga, eselon empat, pejabat fungsional, percuma kita kerja keras, habis-habisan membangun dan lain sebagainya namun tidak ada yang memberikan informasi ke luar. Tidak ada yang memberitakan rasanya tidak komplit karena kita butuh pengakuan bahwa kita berhasil dalam pembangunan.

Selanjutnya bagaimana bisa di replikasi baik jika umpannya satu desa berhasil, desa lain juga ikut berhasil kemudian jika Kabupaten kita berhasil Kabupaten lain juga berhasil bahkan di tingkat nasional itu yang selalu saya motifasikan pada para bawahan saya dari dulu saya bekerja bagaimana kita berinovasi bagaimana kita berkreasi jadi kita jangan terjebak dengan pekerjaan yang itu-itu saja sehingga tidak menarik wartawan memberitakan.” Pungkasnya. (Wis-389-oln)

Baca Lainya :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postigan Populer

spot_img