Lampung Selatan- Beginilah kalau guru buta hurup dan kurang pergaulan juga kurang wawasan , sehingga ketemu wartawan seakan- akan bsgsikan serigala bahkan di remehkan hsl tersebut terjadi di yayasan darul ulum lampung selatan.
Oknum Guru di Yayasan Darul Ulum Kaliasin disinyalir anti terhadap wartawan, dan mengatai wartawan yang datang ke sekolah tersebut sebagai wartawan palsu.
Diberitakan sebelumnya oknum guru di MTs Darul Ulum Kaliasin, Tanjung Bintang, Lampung Selatan diduga Bully siswa nya sendiri.
Namun, pemberitaan tersebut rupanya membuat para guru di MTs tersebut tidak nyaman karena argumen nya sendiri.
‘Lasiman’ orang tua dari murid yang dipermasalahkan MTs tersebut mrnceritakan, mertuanya di hasut oleh seorang oknum guru bernama ‘Rohmadi’ yang mengajar disana, untuk menghentikan komentarnya pada awak media karena akan berbahaya untuk diri nya sendiri. Ujar Lasiman.
Oknum guru tersebut juga meminta Lasiman untuk menghadap ke pihak sekolah namun, Lasiman enggan karena menurutnya seharusnya pihak sekolah memanggilnya dengan tata krama atau menggunakan surat, bukan dari mulut ke mulut. Kata Lasiman, kamis (18/8/22).
Bahkan oknum guru tersebut yang seolah-olah menasihati mertuanya itu mengatakan “itu mah, bukan wartawan”. Kata lasiman menirukan gaya oknum guru itu.
Jika merujuk pada Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers (pasal 18 ayat 1) barangsiapa menghambat serta menghalang halangi wartawan dalam melaksanakan tugas. Untuk memperoleh dan mencari informasi dapat dipidana penjara 2 tahun dan denda Rp 500 juta.
Sangat disayangkan pihak sekolah yang harusnya ramah dan gamblang terhadap rekan-rekan wartawan dilapangan justru mencibir dan seoalah bersahabat.(Wis 389 Her).
