BANGKALAN – Tragedi pertumpahan darah kerap terjadi dengan motif yang berbeda, ada karena ada permasalahan perselisihan dengan keluarga sendiri, perampokan, pencurian dan lain sebagainya.
Pasalnya telah terjadi Tragedi Carok sekitar pukul 09.00 waktu setempat, di Desa Tanah Merah Laok, kecamatan Tanah Merah Kabupaten Bangkalan, seorang meninggal dunia, Ahad (30/06/2024).
Informasi yang diperoleh dari salah satu warga sekitar, carok yang terjadi diduga melibatkan seorang ponakan dan pamannya sendiri.
“Diketahui ada satu korban mengalami luka serius dan meninggal dunia, sekarang sudah dibawa ke rumah sakit Bangkalan. Kasus ini ditangani langsung oleh satreskrim polres Bangkalan unit Pidum dan motif penyebabnya masih diselidiki,” ujar Hendro anggota Polsek Tanah Merah.
Penanganan kasus Tragedi Carok di tanah merah mendapatkan Apresiasi dari Moh Hosen Aktivis KAKI, apresiasi Polsek Tanah Merah dan Satreskrim Polres Bangkalan tanggap dan sigap tangani kasus tersebut dalam waktu satu jaman dapat mengatasinya supaya tidak ada tragedi berkelanjutan dalam perkara dimaksud dan keamanan maupun Kekondusifan tetap terwujud.
Hosen juga berharap kepada Satreskrim Polres Bangkalan bekerjasama dengan polisi sektor untuk selalu siap siaga stanbay untuk pengawasan keamanan dan Kekondusifan di seluruh 18 Kecamatan di kabupaten Bangkalan supaya hal hal yang tidak diinginkan terjadi karena mencegah lebih baik daripada mengobati," pinta Hosen Aktivis KAKI, " Ahad (30/06/2024).Kemudian Kapolsek Tanah Merah Eko Siswanto membenarkan kejadian tersebut, saat ini kejadian itu sudah dilimpahkan ke Polres Bangkalan untuk ditindaklanjuti secara serius. “Ya benar mas, sekarang sudah ditangani Polres,” urai Kapolsek Eko Siswanto.
Salah seorang staf bagian kamar mayat Rumah Sakit Syamrabu Bangkalan memberikan keterangan, bahwa satu orang korban jiwa atas nama Maskur sudah ditanganinya dan menunggu info selanjutnya.
“Baru saja korban yang meninggal tiba di kamar mayat, gak tahu kronologi nya bagaimana. Korban yang mengalami luka saat ini masih ditangani pihak dokter Rumah Sakit Syamrabu Bangkalan untuk dilakukan perawatan secara intensif,” ungkap petugas RSUD SYAMRABU Bangkalan. (Timhos)
