Arief Martha Rahadyan Meminta Pemerintah Tegas Terhadap Orang Asing Kerja Ilegal di Bali

BALI INDONESIA – Arief Martha Rahadyan yang merupakan putra daerah sekaligus Director Bali Russia Language Institute dan tokoh pendidikan Bali di kantornya Gedung Conefo jalan ken arok peguyangan Denpasar, meminta pemerintah tegas untuk menindak maraknya orang asing yang bekerja ilegal di Bali. Mereka sudah banyak mengambil lahan pekerjaan masyarakat lokal.

Banyak dari orang asing ini membuat rent bike jasa penyewaan sepeda motor, menjadi guide, instruktur diving, surfing, yoga, jasa pangilan baby sister, manicure pedicure, fotografer, sampai jualan sayur. Si orang asing ini beli sayur di pasar lalu di jual on line ke sesama bule. Jelas hal ini sangat merugikan bagi usaha dan pekerjaan masyarakat lokal.

Maka itu Arief Martha Rahadyan meminta gubenur Bali wayan koster beserta jajaran pemerintahannya melalui imigrasi untuk menindak tegas orang asing yang pengangguran dan bekerja ilegal di bali.

Begitu pula dengan kedatangan eksodus dari rusia dan ukraina yang membanjiri bali harus dibatasi.

Kalau mereka sebagai turis untuk berlibur tidak masalah tapi permasalahannya adalah mereka menyalah gunakan izin tinggal visa nya untuk bekerja ilegal di Bali.

Menurut data data di imigrasi sudah lebih dari 90 ribu warga rusia, ukraina, dan pecahan soviet ini akibat perang datang menetap di bali. Mereka tinggal bertebaran mulai dari daerah canggu, ubud, bukit jimbaran sampai uluwatu. Hal ini menimbulkan persaingan kerja dan usaha bagi masyarakat lokal.

Maka itu Arief Martha Rahadyan meminta pemerintah untuk tegas menindak lanjuti pelanggaran pelanggaran yang dilakukan oleh orang asing tersebut.

Karena hal ini bukan menambah pendapatan devisa pariwisata bagi pulau Bali. Malah sangat merugikan dan menyusahkan ekonomi masyarakat lokal tegasnya, Jumat 3 Maret 2023.

Penulis : Hosnews

Berita terkait

spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini