Madina, Hos News – Bantuan sosial bibit sayur atau kebutuhan pertanian dan Perikanan yang bersumber dari dana desa di desa Pasar VI Natal kecamatan Natal kabupaten Mandailing Natal (Madina) diduga dijual kembali oleh oknum kepala desa dan uang tunainya dibagi-bagi kembali kepada masyarakat.
“Kalaulah bantuan bibit itu diperuntukan kepada masyarakat desa kenapa harus dijual kembali oleh kepala desa, sewaktu bibit itu datang ke desa hanya didokumentasikan melalu berpoto seolah bibit itu diserahkan, tapi kenapa bibit itu tidak jadi diserahkan,” kata masyarakat desa pasar VI Natal yang tidak mau disebut identitasnya kepada wartawan, senin (10/06/2024).
Anehnya, kata masyarakat desa Pasar VI Natal lainnya sesudah poto dokumentasi penyerahan bibit sayur mayur serta kebutuhan pertanian dan perikanan kemudian dibawa kembali oleh pihak penyedia dan kepala desa lalu pihak kepala desa memberikan uang tunai kepada masyarakat padahal, pengadaan bibit tersebut bersumber dari dana desa TA.2024 tahap satu pencairan.
“Selesai poto penyerahan bibit itu tidak lama kemudian pihak kepala desa mengunjungi rumah kerumah dor to dor memberikan uang tunai senilai Rp450rb perumah tangga yang katanya hasil bibit sayur tersebut, kan aneh.! ” ucap warga desa pasar VI Natal lainnya.
Ditempat terpisah, Ketua team investigasi Ormas FKI-1 DPK Kabupaten Madina menyebut akan menindak lanjuti dugaan kejanggalan penggunaan dana desa Pasar VI Natal itu keranah hukum, karena menurutnya pembagian dana bisa secara tunai hanya diprogram BLT jika diluar itu berbentuk barang.
“Kami menduga atas infirmasi yang kami dapati dari masyarakat setempat itu sudah ada dugaan pelanggaran dalam penggunaan pembelanjaan dana desa dan hal ini akan kami bawa kemeja hukum,” Timpal Sarwedi Dalimunthe, Ketua team investigasi FKI-1 Kabupaten Madina kepada waratwan.
Seterusnya, kepala desa Pasar VI Natal saat dihubungi atas informasi yang diberikan warga desanya kepada media ini tidak memberikan tanggapan bahkan jika dihubungi lewat selulernya si kades tidak memberikan tanggapan atau tidak mau menerima telepon dari wartawa meski tercengang berdering ketika saat dihubungi
Atau mungkin memang si kades sedang sibuk saat dihubungi sehingga tidak ada sama sekali tanggapan dari si kades Pasar VI Natal itu hingga berita ini dibuat.
Penulis: Samsuddin Nasution