SURABAYA – Terkait tewasnya Hariyono karena terkena tembakan di Jalan Jagir Surabaya beberapa waktu yang lalu, masih diselimuti kabut hitam tanpa diketahui siapa pelaku sebenarnya.
Setelah Kapolsek Wonokromo, Kompol Riki dan Kanit Reskrim Tenggilis Mejoyo, AKP Ketut menyanggah menangani perkara tersebut, kemari Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya menyatakan mendapatkan laporan dari Kanit Reskrim Polsek Sukolilo, Iptu Hedjen.
Namun sayang, Iptu Hedjen saat akan dikonfirmasi melalui pesan singkat dan telepon Whatsapp seakan enggan menanggapi. Mantan Kanit Reskrim Polsek Gayungan tersebut seakan sengaja menghindar dan menghilang.
Sehingga awak media mencoba melakukan konfirmasi kepada Kapolsek Sukolilo, Kompol M. Sholeh. Perwira dengan 1 melati emas di pundaknya itu menyampaikan bahwa, kejadian tersebut terjadi di Jagir Wonokromo dan bukan ditangani oleh Polsek Sukolilo.
“Itu sudah dijelaskan Pak Kasat kan.. Itu kan kejadian di Jagir Wonokromo.. ya masuk wilayah Wonokromo (Polsek Wonokromo) bos.. Tidak ad yang namanya Jagir Wonokro Sukolilo… Jagir Wonokromo ya masuk Polsek Wonokromo kan,” jelas Kompol Sholeh, Sabtu (18/12/2022) sore.
“Untuk Pak Kanit Reskrim, beliau tidak ada ditempat karena lepas dinas. Polsek kita (Sukolilo) tidak ada perbatasan dengan Polsek Wonokromo dan Polsek Tenggilis. Polsek Sukolilo berbatasan dengan Polsek Gubeng dan Polsek Mulyorejo. Coba konfirmasi ke Polsek Wonokromo atau ke Polsek Tenggilis. Karena itu perbatasan antara Polsek Wonokromo dengan Polsek Tenggilis,” lanjut Kapolsek Sukolilo.
Masih kata Kompol Sholeh. Beliau menyampaiakan, berdasarkan informasi, memang tidak ada laporan karena saat kejadian, korban langsung dibawa ke rumah sakit.
“Selanjutnya, dari rumah sakit, korban dibawa pulang ke Tuban. Selang sekitar 8 atau 9 hari, korban baru meninggal,” ungkapnya.
Yang masih menjadi misteri, bagaimana Kanit Reskrim Polsek Sukolilo, Iptu Hedjen melaporkan kejadian tersebut ke Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana. Sedangkan, dari Polsek Wonokromo maupun Polsek Tenggilis Mejoyo yang memiliki wilayah perbatasan tidak ada laporan.
Awak media masih berusaha menghubungi Kanit Reskrim Polsek Sukolilo, Iptu Hedjen untuk mengetahui kronologis jelas kematian Hariyono (28). Karena perwira tersbutlah yang melaporkan kejadian itu ke Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya.
Penulis : Hosnews