BANGKALAN – Seorang nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Bangkalan yang bernama H. Samsul asal kecamatan Burneh merasa kehilangan saldo tabungannya sebanyak 300 juta, setelah dirinya mencetak buku tabungan di bank tersebut pada 2021 lalu.
Akibat kejadian tersebut hari ini pihaknya menggadeng Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pusat Analisis dan Kajian Informasi Strategis (PAKIS) yang dinahkodai oleh Abdurahman Tohir S.ag untuk melakukan audiensi ke BRI cabang Bangkalan.
Ketua Pakis Bangkalan, Abdurrahman Tohir menyampaikan, kasus tersebut diketahui oleh H.Samsul pada tahun 2021 yang lalu pasca melakukan cetak buku tabungan BRI. Dimana terlihat di rekening yang bersangkutan diambil oleh oknum secara bertahap, sejak tahun 2018.
“Korban membuat rekening tahun 2017. Uang yang hilang sejak tahun 2018, secara bertahap,” ujarnya, Rabu (2/2/2022).
Ia melanjutkan bahwa korban tidak pernah mencairkan uang baik melalui buku rekening kantor BRI ataupun elektronik. Akan tetapi di buku rekening ada pencairan uang sebesar Rp 50 juta, namun H. Samsul tidak merasa mencairkan.
“H. Samsul saja tida tahu cara tanda tangan, gimana cara mencairkan,” ujar dia.
Selanjutnya PAKIS meminta kepada pihak BRI Cabang Bangkalan, agar mengusut tuntas oknum yang telah mengambil uang tanpa sepengetahuan kliennya ini, Dia menginginkan agar ratusan juta uang nasabah yang hilang agar dikembalikan, serta diproses secara hukum.
“Kami juga sudah melaporkan kepada polisi. Kami meminta pihak bank mengusut tuntasboknum yang telah mencuri uang H. Samsul.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Pimpinan Cabang (Pinca) BRI Bangkalan Muhammad Amalo mengaku sedang menindaklanjuti pengaduan nasabah melalui lembaga PAKIS ini. Jika aduan tersebut terbukti, maka pihaknya berjanji akan bertanggung-jawab atas hilangnya uang nasabah.
“Kami sedang menginvestigasi atas pengaduan terkait hilangnya uang nasabah di rekening BRI atas nama H. Samsul.
Selain itu, pihaknya juga menghimbau kepada nasabah BRI yang lain, agar lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi perbankan. Kerahasian atas data yang berkaitan dengan pencairan uang perlu diperhatikan. Sehingga, uang yang ada di rekening tetap aman.
“Rutin lakukan pergantian PIN kartu ATM, dan menjaga kerahasiaan data nasabah, seperti nomor rekening, CVV kartu kredit serta nomor kartu,” pungkasnya. (SA/Red)