Kota Bekasi -Terkait arogansi terhadap oknum TNI terhadap seorang pengendara sepeda motor bersama seorang anak kecil yang terjadi di Jalan Raya Hankam Sumir Kelurahan Jatiwarna Kecamatan Pondok Melati berakhir damai,dengan mendatangi kerumah keluarga korban Ibu.Sri dan kepinakannya serta orang tua dari korban tersebut.Selasa(25/04/2023).
Pada hari Selasa tangggal 25 April 2023 ,pukul 10.30 WIB petugas Lidkrim Satpom Halim P. Mendatangi rumah ibu Sri Dewi Kemuning. Dan diperoleh keterangan sbb:
- Dari keterangan ibu Sri bahwa pada hari Senin sekira pukul 11.30 WIB pada saat pulang berbelanja, dalam perjalanan tepatnya jl. Raya Hankam, Sumir Kelurahan Jatiwarna Bekasi. (Pertigaan warung sumir), ibu Sri berboncengan dengan anaknya yang menggunakan sepeda motor Honda Beat Nopol B 4877 KUR mengalami perlakuan tindak kurang terpuji oleh oknum anggota TNI.
Pada saat di perjalanan ibu Sri melakukan pengereman mendadak dikarenakan kendaraan didepan mengalami pengereman, dengan seketikan oknum TNI yang berada di belakang ibu Sri melakukan tindak tidak terpuji dengan menendang kendaraan ibu Sri dari belakang, sehingga kendaraan ibu Sri oleng dan ibu Sri kaget. Setelah melakukan tindakan tidak terpuji tersebut oknum TNI tersebut kemudian pergi berlalu dan meneruskan perjalanannya. Ibu Sri kemudian melanjutkan perjalanannya menuju pulang kerumah.
- Saat berada di rumah ibu Kemuning oknum TNI
Nama: Arya Nobel Gideon 08818014530
Pangkat/NRP: Praka/542910
Jabatan: Taban Bak Rudal 5 Satbak 3 Rai
Satuan: Denhanud 471 Wing 1 Kopasgat.
Alamat : Perumahan Puri Nirwana 7 No.D2 Jatiluhur Bekasi
Datang bersama Dandenhanud 471 Letkol Pas Bagus Ajar P dan jajaran.
yang bersangkutan memberikan keterangan kronologis singkat kejadian viral tersebut bahwa korban melakukan rem mendadak kemudian YBS mengerem mendadak juga dan akhirnya menabrak kendaraan korban, kemudian yang bersangkutan sempat adu argumen di jalan, dan secara spontan YBS menendang motor korban, setelah kejadian itu sekira 19.00 WIB yang bersangkutan mengetahui bahwa kejadian itu telah viral. Setelah mengetahui kejadian viral maka yang bersangkutan langsung menghubungi Komandan untuk mohon arahan,akhirnya yang berangkutan mendapat arahan agar menemui korban untuk klarifikasi dan meminta maaf.
yang bersangkutan mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada Ibu Kemuning, serta meminta izin utk melakukan perbaikan kendaraan dan pengobatan kepada pihak korban.
- Dari pihak korban dan keluarga korban menerima permintaan maaf dari Praka Nobel dan berharap kejadian yang serupa tidak terulang lagi.
“Dan Alhamdulillah dari pihak korban menerima permintaan maaf terhadap oknum tersebut,sehingga permasalahan ini tidak diperpanjang dan hanya kekeluargaan saja,sehingga suasana menjadi terharu dengan permintaan maaf oknum terebut kepada pihak korban,pihak keluarga pun berharap kedepannya harus dijaga dan menahan emosi,cukup anak kami saja yang menjadi korban,jangan ada lagi korban yang lain,”paparnya.(Supri/jks)