Hosnews.id- BANGKALAN-Dewan Pendidikan (DP) Kabupaten Bangkalan, Madura, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Kamal.
Pihaknya melakukan peninjauan di tiga sekolah, yaitu di SDN Kamal 1, SMPN Kamal 1 dan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kamal.
Dalam sidak tersebut, DP ingin melihat langsung mekanisme pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) yang sudah berlangsung selama 1 minggu.
“Kami ingin memastikan bahwa PTM berlangsung dengan baik,” kata H. Moh. Holifi sekertaris DP Kabupaten Bangkalan.
Holifi ingin memastikan protokol kesehatan (prokes) di sekolah diterapkan secara baik.
Saat tiba di depan SMPN 1 Kamal, Ia pun berhenti dan masuk ke sekolah untuk melakukan pengecekan.
Holifi secara teliti melihat penerapan prokes saat pelaksanaan PTM di sekolah itu.
Mulai dari siswa datang, dicek suhu, cuci tangan dan masuk ke dalam kelas.
Saat melihat proses itu, Holifi memberikan arahan pada guru dan siswa yakni siswa jangan sampai berkerumun untuk cuci tangan.
“Siswa jangan sampai berkerumun ya jika lagi cuci tangan, jaga jarak ya. Jangan lupa belajarlah yang rajin,” papar Holifi pada siswa SMPN 1 Kamal.
Holifi meminta pihak sekolah memastikan betul pelaksanaan protokol kesehatan selama PTM.
Tidak hanya di sekolah, tapi memastikan prokes dilakukan siswa sejak berangkat hingga pulang ke rumah.
“Anak-anak mesti dicek sejak awal, dari proses berangkat dari rumah hingga pulang ke rumah, siswa harus betul-betul terjamin kesehatannya,” pintanya pada Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 1 Kamal.
Dari sisi protokol kesehatan, Holifi melihat persiapan sekolah sudah bagus. Dari sisi kelas, konsepnya sudah bagus.
Jam pelajaran juga dibatasi dengan jumlah siswa yang hanya separuh alias 50 persen siswa.
“Polanya sudah bagus, tinggal evaluasi saja untuk siswa yang berkerumun. Seperti catatan di SDN Kamal 1, banyak siswa yang masih berkerumun. Untuk SMPN 1 dan MIN Kamal kami evaluasi sudah bagus,” paparnya.
Holifi meminta semua sekolah yang menggelar PTM di zona tiga benar-benar melaksanakan protokol kesehatan.
Tidak boleh ada yang abai terkait hal itu karena ini menyangkut keselamatan siswa.
Ia berharap, ke depan seluruh siswa di sekolah bisa masuk 100 persen. Para orang tua murid, siswa dan komite sekolah terlihat anstusias adanya PTM.
“Kami berharap agar tatap muka siswa di Bangkalan bertemu dengan guru bisa terlaksana seratus persen, supaya proses pembelajaran dapat berjalan dengan normal dan efektif. Tetapi tak abaikan terhadap prokes,” harap Holifi.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Kamal Rusdi mengatakan, PTM di sekolahnya digelar dengan protokol kesehatan ketat.
Siswa yang masuk dibatasi 50 persen dan jam belajar dibatasi.
“Setiap kelas itu maksimal 50 persen dari total rombongan belajar, sisanya tetap belajar dari rumah. Siswa masuk hanya 4 hari dan liburnya 3 hari. Sedangkan jam istirahat di sekolah ditiadakan,” ucapnya.
Dirinya menjelaskan jika antusias siswa dan wali murid dengan adanya PTM sangat bahagia sekali.
“Siswa sangat bahagia bisa masuk sekolah, serta tak lupa dukungan dan antusias orang tua sangat mendukung adanya PTM. Semoga PTM di Bangkalan tetap berjalan dengan baik dan lancar,” harapnya.
Perlu diketahui H. Holifi selaku sekretaris DP Bangkalan, dalam sidak didampingi oleh H. Muzakki bendahara DP dan H. Mustahal Rasyid selaku ketua DP.