SAMPANG,HN.ID – Sebuah rumah tinggal di jalan Garuda, Kelurahan Gunung Sekar, Kabupaten Sampang Madura, hangus di lalap si jago merah, diketahui bahwa rumah yang terbakar tersebut milik H. Abd Azis (55). Kebakaran terjadi sekira pukul 01.20 WIB. Minggu (5/6/2022).
Dalam video singkat terlihat api cukup besar berwarna merah menyala. Terlihat pula sejumlah warga berusaha memadamkam api tersebut dengan alat dan air seadanya.
Menurut Sebagian keterangan warga sekitar tempat kejadian tersebut ” warga mencoba menghubungi petugas pemadam kebakaran, namun tak ada respon, akhirnya salah satu warga langsung menghampiri ke kantornya, karena lokasi kejadian tersebut di tengah kota,”
Tak berselang lama kemudian petugas Damkar dengan membawa tiga unit pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi kebakaran. Sementara itu, untuk penyebab kebakaran belum diketahui pastinya.
Zaini selaku Kordinator lapangan Pemadaman, saat di konfirmasi menyebutkan kebakaran tersebut terjadi pada minggu dini hari (5/6) sekitar pukul 01.20 WIB. Sebanyak tiga unit pemadam kebakaran langsung diluncurkan untuk melakukan pemadaman.
“Kalau kebakaran itu kita terima laporannya jam 01.20 WIB. Kita meluncur ke lokasi dengan tiga armada kala itu api sudah mulai padam, Kita lanjutkan hingga pendinginan dan memastikan api sudah padam,” ujar Zaini
Api yang berkobar hebat itu tidak hanya menghanguskan sebuah rumah, akan tetapi mobil dan motor milik penghuni rumah ikut terbakar. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.
“Alhamdulillah untuk korban jiwa tidak ada, sedangkan mobil dan motor miliknya yang ikut terbakar, dan tidak sempat dievakuasi sepertinya. Proses pendinginan ada sekitar 1 jam, sudah aman terkendali,” katanya.
Untuk penyebab kebakaran, lanjut zaini, masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian.
“Soal penyebab kebakaran masih penyelidikan pihak kepolisian ya, belum bisa memastikan kita soal itunya,” tutupnya.
Perlu diketahui bahwa kebakaran itu terdiri dari sebuah Rumah ludes, Mobil jenis Cerri, Sepeda motor serta peralatan rumah lain, namun ditaksir kerugian material kisaran ratusan juta rupiah.
