“SURABAYA – Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto mendesak untuk memberantas Korupsi kini diketahui Pembangunan pelabuan perikanan dan pembangunan breakwater, di pantai Payangan, Dusun Watu Ulo, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu diduga dikorupsi oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Pasalnya ada dua proyek dari satuan kerja Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timur menelan anggaran dari APBD Provinsi Jatim hingga Puluhan Miliar, mengalami kerusakan diduga akibat perencanaan pembangunan belum matang alias tidak sesuai dengan juklak dan juknis.
Diketahui anggaran pembangunan breakwater sisi kanan tahap 1 berdasarkan total pagu Rp 9.000.000.000 dan pembangunan pelabuan perikanan watu ulo tahap 1, berdasarkan total pagu Rp 35.000.000.000 APBD Provinsi Jatim tahun 2024.
“Moh Hosen Pegiat Antikorupsi Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Dewan Pimpinan Wilayah Provinsi Jawa Timur mengatakan, bahwa dua Proyek senilai Rp 35 miliar yakni Proyek Pembangunan Pelabuhan perikanan dan Breakwater diduga dikorupsi pihak pelaksana bekerjasama dengan oknum dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur,” kata Hosen KAKI,” Senin (31/03/2025).
Hal ini akan kami laporkan kepihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Jawa Timur (BPKP) Jatim supaya diaudit dan manakala ada temuan pelanggaran hukum dalam artian tindak pidana Korupsi untuk segera diperiksa dan dijadikan sebagai tersangka,” papar Hosen KAKI Jatim.

Berdasarkan temuan fakta dilapangan, bahwa Proyek dengan nilai Rp 9 Milliar di Watu Ulo, volumenya berkurang, kondisi mengalami kerusakan di ujung titik awal dan titik akhir. Lapisan kedua batu dibawah 100 kg, tidak sesuai gambar dan spekulasi serta tidak adanya tripod beton.
“Kemudian sesuai gambar pada lapisan kedua, seharusnya ada batu berbobot 300-400 kg, diketahui Pembangunan Dermaga pelabuan nelayan dan jalan sesuai Lelang tender senilai Rp 35 Milliar diduga tidak dilaksanakan dengan baik dan hanya ada pondasi.
Hosen ketua KAKI Jatim meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil pelaksana dan Muhammad Isa Anshori, ATD., MT (Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur selaku pengguna anggaran karena tanpa ada persetujuan dari Dinas tersebut anggaran tidak dapat dicairkan sebagaimana mestinya dalam proyek,” ujar Pegiat Antikorupsi KAKI.
“Berdasarkan laporan masyarakat proyek dengan sumber APBD Provinsi Jawa timur tahun 2024 dengan nilai pagu dan hps sebesar Rp 9 miliar breakwater bukit seroja dan pembangunan breakwater dan jalan di dekat bukit sambosa dengan nilai pagu hps Rp 35 miliar.
“Ditemukan dugaan pengurangan volume pekerjaan dan material juga alat berat. Breakwater pada lapis atas dengan batu sebesar 100 kg. terpasang berbentuk lempeng tidak mencapai 1.80 meter volume lapisan.
Begitu juga dengan lapisan kedua W300-450 kg dengan volume 2.650 tidak sesuai apa yang tertera pada gambar. Lebih banyak campuran batu W40-60 kg. Sehingga terjadi kerusakan akibat dari ombak.
“Tetrapod di dekat bukit seroja senilai Rp 35 miliar, terjadi pelanggaran teknis pemasangan tetrapod yang mengakibatkan berkuranganya jumlah tetrapod yang seharusnya terpasang dua lapis.
Sementara itu pembangunan jalan akses diduga tidak terlaksana 100 persen sesuai gambar perencanaan pembangunan kedua breakwater. Tidak ditemukanya bukti lapangan adanya beton sebagai titik nol lapanagan jalan dan berfungsi sebagai penutup tidak terjadinya urukan sirtu tidak habis oleh gerusan aliran air hujan.
Sesuai keterangan warga sekitar lokasi terkait mobilisasi alat berat sebagai perangkat pelaksanaan kerja tidak ditemukanya jenis alat berat Bulldozer D31 dan Vibrator Roller 5-8 T sesuai daftar kebutuhan pelaksanaan proyek. Sementara itu yang ada di fakta lapangan cuma ada crane, excavator dan dump truck, sesuai keterangan warga dan fakta lapangan.
Ahmad warga setempat mengatakan dengan adanya pembangunan breakwater tidak membawa dampak yang signifikan. Sejauh mata memandang dampaknya buruk dan makin rusak karena diduga adanya hantaman ombak yang cukup besar,” ungkap Ahmad, Senin (31/03/2025).
Perlu diketahui bahwa fungsi Breakwater adalah sebagai pemecah ombak, namun breakwater sisi selatan dibawah bukit seroja menurutnya rusak akibat tersapu ombak. “Breakwater sisi selatan terlihat sudah beberapa kali tersapu ombak, terlihat terpasang cakar ayam,” pungkasnya. (Kusnadi)