SURAMADU – Jembatan Nasional Suramadu, atau Jembatan Suramadu, adalah sebuah jembatan yang melintasi Selat Madura, menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Madura, Indonesia. Dengan panjang 5.438 m, jembatan ini merupakan jembatan terpanjang di Indonesia.
Pasalnya anggaran yang digunakan untuk pemeliharaan Jembatan Suramadu diperkirakan sekitar Rp 40 Miliar per tahun. Anggaran tersebut untuk pemeliharaan jembatan, pemeliharaan jalan, Pergantian lampu LED PJU, Pengecatan, Penguatan struktur bangunan, Perbaikan tiang-tiang beton penyangga, pengawasan/sensor dan pemeliharaan rest area.
“Namun faktanya dilapangan, Situasi dan kondisi jembatan Suramadu tidak sesuai dengan apa yang diterapkan pemerintah yakni jembatan nasional Suramadu masih ditemukan berlubang dan dapat membahayakan bagi pengendara dan lampu PJU dimalam hari sering mati dampak kurang perhatian dari Kasatker Suramadu Andi Nugroho Jati.
Diketahui anggaran pemeliharaan ini terbagi menjadi tiga yaitu dana minimalis, dana tengah dan dana ideal. Yakni sebanyak Rp 40 miliar Anggaran dengan rincian terbagi Rp15 miliar untuk pemeliharaan jembatan, Rp15 miliar untuk pemeliharaan jalan, dan yang Rp 10 miliar untuk pengawasan atau sensor dan pemeliharaan rest area.
Menyikapi Penanganan Pemeliharaan Jembatan Nasional Suramadu, Moh Hosen Aktivis Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) menilai pemeliharaan jembatan nasional tidak efektif terbukti masih banyak jalan berlubang dan bergelombang dan tidak menutup kemungkinan banyak makan korban laka lantas di sepanjang jalur Suramadu (Surabaya-Madura),” ujar Hosen KAKI, Sabtu (26/10/2024).
Setelah ditinjau baik jalur roda dua maupun roda empat kondisi jalan jembatan Suramadu masih perlu perbaikan secara maksimal. Masak sekelas jembatan nasional terfavorit di Indonesia bak jalan raya di kabupaten yang sering rusak dan selalu ada perbaikan tiap harinya.
Seharusnya anggaran Rp 15 Miliar itu cukup untuk menangani Pemiliharaan jalan nasional Suramadu itupun kalau dikerjakan secara serius oleh Kasatker Suramadu. Namun fakta dilapangan pemeliharaan dilakukan satker Suramadu tatkala ada pelaporan dari masyarakat yang menjadi korban lakalantas.
Diketahui kondisi jalan nasional Suramadu arah madura setelah jembatan layang bergelombang dan membuat pengendara merasa takut untuk melintasi karena bahaya jika melaju kencang. Bahkan jalan arah Surabaya Madura diakses suramadu sudah banyak berlubang dan membahayakan bagi pengendara roda dua.
Sebagai penyambung Aspirasi masyarakat, kami minta Ir Dody Hanggodo, MPE, Menteri Pekerjaan Umum untuk memecat Andi Nugroho Jati Kasatker Suramadu karena dinilai tidak becus mengemban Amanah menjaga kualitas Jembatan Nasional yang kian dikeluhkan dan memakan korban dampak pemeliharaan tidak efektif dan maksimal. (Kusnadi).