Hosnews.id|- Bangkalan, NA (inisial) seroang wanita yang diduga merupakan korban pelecehan seksual mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangkalan, Kamis (18/3/2021).
Di gedung parlemen, wanita 24 tahun ini menceritakan ihwal dugaan dirinya dilecehkan oleh oknum kepala sekolah di wilayah Kecamatan Sepulu. Ia menangis saat disambut anggota Komisi DDPRD Bangkalan, Ambar Pramudya Wardhani.
Kedatangan wanita asal Desa Glintong, Kecamatan Kalmpis didampingi oleh Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Bangkalan (HMPB) dan tokoh masyarakat disambut hangat oleh perwakilan anggota legislatif Kota Salak.
“Saya sangat prihatin. Saya memposisikan beliau (NA, red) keluarga saya. Apakah saya berdiam diri? Kan tidak mungkin,” ungkap Anggota Komisi D DPRD Bangkalan, Ambar Pramudya Wardhani
Srikandi Partai Gerindra menambahkan, Ia akan melakukan serangkaian upaya untuk mendorong stakeholder secara bersama memberikan keadilan sesuai hukum yang berlaku untuk menjerat pelaku.
“Saya siap untuk mengawal, saya siap untuk memperjuangkan haknya. Bagi saya perempuan itu sangat bernilai,” tegasnya lantang.
Sementara itu, Koordinator HMPB, Ahmad Mudabbir menyayangkan perbuatan tercela oleh oknum pendidik terhadap korban pelecehan seksual. Sebab, hingga saat ini, belum ada pendampingan secara hukum dari pihak manapun.
“Saat ini belum ada pendampingan hukum. Karena korban ini hanya didampingi psikologisnya saja,” katanya.
Pihaknya berharap akan ada lembaga peradilan yang dapat memberikan pengawalan dan jaminan hukum berdasarkan peraturan yang berlaku. “Menegakkan hukum sesuai dengan aturan yang ada,” tegasnya
Untuk informasi, berdasarkan keterangan korban, oknum yang melakukan pelecehan seksual berinisial MS (44) warga Desa Bragang, Kecamatan Klampis. Ia diketahui merupakan oknum kepala sekolah. Bahkan, juga menjabat ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) swasta dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Ungkapnya. (MZL)