Ad

FK1-1 Sumut : Tuntaskan Kasus Ilyas Sitorus ,Kasus Kadiskes Alwi Tamparan Keras Untuk Pj Gubsu Hasanuddin

MEDAN, Hosnews.id – Rotasi jabatan 14 Pejabat Tinggi Pratama (Eselon II) dilingkungan Pemprov Sumut, Jumat (1/3/2024) menuai kecaman dan sorotan elemen masyakat anti korupsi di Sumatera Utara.

Pasalnya, ke 14 pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkesan ajang bancakan karena belum menunjukkan kualitas hasil evaluasi Pj Gubsu Hasanuddin sebagai pimpinan hingga akhirnya kebobolan atas ditahannya salah satu pimpinan OPD dijajarannya.

“Kalau mengacu pada evaluasi kinerja, saya menilai rotasi kemarin tidak menunjukkan bahwa Pj Gubsu Hasanuddin memiliki kualitas kepemimpinan secara birokrat. Karena pejabat yang terkena evaluasi belum tepat sasaran .yang artinya, pejabat eselon II yang terseret serta pernah berurusan dengan aparat hukum masih aman-aman saja,bahkan dapat promosi jabatan. Contohnya saja Alwi Kadis Kesehatan lolos evaluasi akhirnya ditahan Kejati Sumut”ujar Syaifuddin Lubis Ketua Front Komunitas Indonesia Satu (FKI-1) Sumatera Utara ,Minggu (17/3/2024)

Dipaparkan Syaifuddin Lubis, ditahannya kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahid Hasibuan merupakan tamparan keras kepada Pj Gubsu Hasanuddin karena yang jelas-jelas sebelumnya sudah berstatus tersangka, ternyata lolos evaluasi serta ditahan dengan status jabatan sebagai Kadis Kesehatan.

“Ini menunjukkan, Pj Hasanuddin tidak mendapat kualitas hasil evaluasi dari Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) yang dikomandoi oleh Sekda Arif Trinugroho. Atau sebaliknya, sengaja dibiarkan sehingga ruang tamparan keras itu sampai kepada Pj Gubsu Hasanuddin? “jelas Syaifuddin Lubis .

Tidak sampai disitu, lanjut Syaifuddin Lubis menjelaskan, banyak lagi pejabat Eselon II Pemprovsu yang diduga masih berurusan dengan aparat penegak hukum tetapi lolos evaluasi dan rotasi jabatan kemarin.

Seperti, Kadisperindag dan ESDM Mulyadi Simatupang, dengan dugaan korupsi pembangunan pagar dan rehab kantor yang menjadi temuan BPK RI saat menjabat Kadis kelautan perikanan.

” Pada bulan Juli 2023 Mulyadi Simatupang juga dipanggil Kejati Sumut dalam dugaan pungli tenaga honor. Setingkat Kepala Dinas dipanggil kasus pungli apakah info itu tidak sampai ke Pj Gubsu”tegasnya.

Belum lagi, kata Syaifuddin Lubis mengingatkan kasus dugaan korupsi Kepala Dinas Kominfo Sumut Ilyas Sitorus yang viral berurusan dengan Kejati Sumut atas dugaan kasus korupsi saat menjabat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara.

Dilanjutkan dengan, Kadis Pendidikan Haris Lubis yang mssih berurusan dengan Kejaksaan Agung dan dipanggil Kejagung serta dilimpahkan ke Kejati Sumut dalam laporan kasus dugaan korupsi di Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi (BMBK) T.A 2019.

“Buruknya lagi, Asren Nasution yang kabarnya sakit stroke kesekian kalinya. Diketahui awal mula stroke ketika menjabat birokrat di Pemprovsu pada peralihan dari TNI. Asren pernah menjabat Kadiskominfo dan diduga tersandera dalam dugaan korupsi pengadaan internet bagi masyarakat atau dikenal dengan program mobil internet keliling.”kesal Syaifuddin Lubis yang kembali mengingatkan dan mengkonfirmasikan.

Oleh karena itu, lanjut Syaifuddin Lubis mengakhiri, penilaian dan argumentasi tentang kualitas rotasi serta pemberian jabatan ke 14 pimpinan OPD yang baru dilantik bulan lalu, bukan sekedar tendensius atau sentimen saja.

Beberapa kajian dan informasi sedang hangat dimasyarakat, harusnya bisa menjadi masukkan kepada Pj Gubsu. Yang kemungkinan, minimnya informasi yang diterima Baperjakat atau diduga adanya upaya ketidakloyalan sosok Sekda Provsu menjaga nama baik Pj Gubsu dalam membantunya menata birokrasi di Pemprovsu.

” Untuk 58 OPD Pemprovsu seharusnya butuh penyegaran. Pejabat yang masih belum bersih atas indikasi sandera kasus, jangan dulu diberikan amanah atau layaknya dicopot saja. Kepala Inspektorat Sumut yang terkesan tidak bekerja, Pj Gubsu Hasanuddin harus manfaatkan posisi Sekda dan Kepala Inspektorat untuk membantunya menata sejumlah persoalan baik internal atau eksternal di Pemprovsu. Atas nama Front Komunitas Indonesia Satu Sumatera Utara,kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kinerja baik Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara dan jajarannya dalam menyelamatkan Keuangan Negara,Bravo Kejatisu,” pungkasnya.

(Lbs/Red)

Baca Lainya :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postigan Populer

spot_img