SURABAYA – Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur, menyampaikan 10 program prioritas pembangunan Jatim dalam lima tahun ke depan. Program ini disampaikan dalam rapat paripurna DPRD Jatim, sebagai bagian dari visi besar menjadikan Jawa Timur sebagai daerah dengan daya saing tinggi pada 2045.
Gubernur Jatim menerangkan bahwa Jawa Timur memiliki potensi besar sebagai pusat logistik internasional. Oleh karena itu, penguatan industri dan jasa, termasuk peningkatan ekspor-impor ke ASEAN dan pasar global, menjadi fokus utama,” ujar Khofifah,” Sabtu (1/03/2025).
Adapun 10 program prioritas yang dimaksud Khofifah Indar parawansa Gubernur Jawa Timur Periode 2025-2030 adalah:
- Integrasi Data Tunggal Sosial Ekonomi
“Pemprov Jatim akan mengembangkan sistem super apps yang mengintegrasikan data sosial dan ekonomi guna mendukung kebijakan pembangunan yang lebih efektif.
- Mudik Gratis Terintegrasi
Program mudik gratis berbasis darat dan laut kembali digelar dengan peningkatan infrastruktur pelabuhan dan jalan guna memastikan kelancaran arus mudik.
- Peningkatan Layanan Trans Jatim
Pemprov Jatim menargetkan peningkatan kapasitas dan jumlah layanan Trans Jatim, termasuk pembukaan rute baru Sidoarjo-Mojokerto (Koridor 6).
- Percepatan Pembangunan Rumah Sakit
Pembangunan Rumah Sakit Muhammad Nur dan Rumah Sakit Paru di Jember akan dipercepat untuk meningkatkan layanan kesehatan masyarakat.
- Penguatan Talenta Milenial dan Ekonomi Digital
“Pemerintah akan memperkuat ekosistem ekonomi digital dan kreatif bagi generasi muda serta UMKM melalui program jobs center.
- Perluasan Pembiayaan Usaha Mikro dan Kecil
Melalui hibah ultra mikro, Bank UMKM, dan penyaluran KUR, akses pembiayaan bagi pelaku usaha kecil akan diperluas guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
- Pemeliharaan Jalan dan Infrastruktur
Program “sapu bersih” jalan berlubang akan digencarkan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jalan, terutama menjelang arus mudik.
- Penguatan Ekonomi Kreatif
Program Desa Berdaya akan dikembangkan dengan dukungan desa wisata, desa devisa, dan klinik BUMDes guna memperkuat ekonomi kreatif berbasis lokal.
- Antisipasi Musim Kemarau”
“Pemprov Jatim akan melakukan langkah-langkah mitigasi terhadap potensi bencana akibat musim kemarau, termasuk normalisasi sungai untuk mencegah banjir.
- Pengembangan Industri dan Ekspor
Dalam meningkatkan daya saing, Pemprov Jatim akan memperkuat sektor industri dan jasa dengan mendorong ekspor-impor, baik di tingkat regional ASEAN maupun pasar global.
Dengan 10 program prioritas ini, Khofifah Indar parawansa optimistis Jawa Timur dapat mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan daya saing di tingkat nasional maupun global. Sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan implementasi program ini,” ungkap Gubernur Jatim. (Kusnadi)