Hari Santri Nasional Jadi Momen Besar SMK Model AIWA Kembangkan Program MBG (Makan Bergizi Gratis)

LAMONGAN, hosnews.id — Hari Santri Nasional 2025 menjadi momentum berharga bagi SMK Model Aisyatul Wahidah (AIWA) Banjaran, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan. Tahun ini, peringatan Hari Santri tidak hanya diisi dengan upacara khidmat, tetapi juga kegiatan edukatif dan inspiratif bertema “Meningkatkan Ekonomi Guru dan Murid dari Sampah Berserakan Menuju Ladang Cuan.”

Kegiatan ini diprakarsai langsung oleh Yayasan Aisyatul Wahidah Banjaran dan dipromotori oleh SMK Model AIWA Banjaran, dengan dukungan penuh dari H. Rasmian, selaku Pengawas Sekolah Kabupaten Lamongan. Dalam kesempatan tersebut, H. Rasmian juga memberikan motivasi kepada siswa dan guru untuk terus berinovasi serta menjadi penggerak ketahanan pangan daerah.

Menurut H. Rasmian, potensi besar yang dimiliki Yayasan Aisyatul Wahidah Banjaran sejalan dengan instruksi Presiden Republik Indonesia dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Terlebih, di lingkungan yayasan ini akan dikembangkan Dapur MBG (Makan Bergizi Gratis) — sebuah inisiatif strategis yang mengintegrasikan aspek pendidikan, ekonomi, dan lingkungan Selasa”,(21/10/2025).

“Program MBG bukan hanya tentang makan bergizi, tapi juga membangun kesadaran gizi, ketahanan pangan, dan pemberdayaan ekonomi sekolah. Anak-anak belajar menanam, mengolah, dan mengelola hasilnya menjadi manfaat bagi lingkungan,” ujar H. Rasmian.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan inisiatif nasional pemerintah untuk meningkatkan asupan gizi peserta didik, mendukung tumbuh kembang optimal, serta memperkuat prestasi belajar. SMK Aisyatul Wahidah Maduran, yang tergabung dalam jaringan SENTRA (Sekolah Nasional Tangguh untuk Ketahanan Pangan Rakyat), menjadi salah satu pionir penerapan konsep Sekolah SENTRA MBG di Lamongan.

Melalui konsep tersebut, kegiatan makan bergizi tidak hanya menjadi rutinitas konsumsi harian, tetapi juga bagian dari proses pendidikan kontekstual dan pembentukan karakter produktif. Pola implementasinya mencakup penanaman, panen, pengolahan di dapur MBG, penyajian, konsumsi, hingga pengelolaan sampah organik menjadi kompos dan penanaman kembali.

Siklus edukatif dan ramah lingkungan ini diharapkan mampu melahirkan generasi santri dan pelajar yang mandiri, kreatif, dan peduli terhadap keberlanjutan lingkungan.

Dengan semangat Hari Santri Nasional 2025, SMK Model AIWA Banjaran bertekad menjadikan sekolah sebagai pusat pembelajaran hidup yang memadukan nilai religius, inovasi, dan kemandirian pangan bagi Indonesia yang lebih sejahtera dan berdaya saing.

Pewarta: (Timhosnews/Biro Lamongan)
Editor: Redaksi.

Baca Lainya :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postigan Populer

spot_img