SURABAYA – Kembali beraksi menyikapi korupsi, Jaringan Pemuda dan Aktivis Indonesia (JAPAI) beserta DPW Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Jawa Timur hari ini menyikapi tentang Bank Jatim. Hal ini di karenakan Bank Jatim Cabang Jakarta di ketahui melakukan korupsi dengan cara kredit fiktif sebesar 569,42 M.
“Hari ini kami aksi kembali pada persoalan uang rakyat Jawa Timur sebesar 569 M lebih yang di korupsi di Bank Jatim dengan cara kredit fiktif. Direktur Utama PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur harus segera di copot.
Logika sederhana saja, mana mungkin pengajuan lebih dari setengah triliun kemudian tanpa koordinasi dengan pimpinan pusat atau hanya kepala cabang. Ini harus di bongkar semua dan jangan ada yang di tutup-tutupi “. Tukas MH. Soleh (Ketua Umum JAPAI),” Kamis (13/03/2025).
Memang Bank Jatim di kenal dengan sistem keamanan perbankan yang rapuh. Berkali-kali sering kebobolan di tingkat cabang-cabang. Namun belum nampak perbaikan di tubuh PT. BPD Jatim yang saham mayoritas milik pemerintah provinsi Jawa Timur ini.
“Bagaimana tugasnya dalam bekerja harus baik secara maksimal. Kalau di bawah terlibat korupsi, maka harus di usut sampai pimpinan tingkat pusat. Kami minta kepada APH untuk segera audit dan periksa para direksi PT. BPD Jatim. Mana ada berkali-kali cabang yang di korbankan. Dugaan kuat kita para direksi ada yang terlibat.” Tambah Moh Hosen (Ketua DPW KAKI Jatim).

Adapun tuntutan JAPAI dan KAKI ada beberapa poin tentang duit rakyat Jawa Timur. Yakni Copot Direktur Utama PT. BPD Jatim sebagai tanggung jawab pimpinan. Kedua, audit secara menyeluruh PT. BPD Jatim demi penyelamatan anggaran rakyat Jawa Timur. Ketiga, penertiban kinerja di seluruh cabang Bank Jatim. Keempat, Gubernur Jawa Timur harus segera turun tangan memperbaiki Bank Jatim dan tidak boleh lelet atau lambat.

Aksi yang memakan waktu sekitar 1 jam di depan Gedung Kantor Pusat Bank Jatim sempat di warnai kegiatan framing pencitraan Bank Jatim dengan bagi-bagi takjil gratis dan juga mengundang beberapa wartawan untuk meliput.
“Sungguh aneh Bank Jatim, isinya hanya pencitraan belaka tanpa kinerja nyata yang baik. Memang isi pikiran di dalam nya adalah para koruptor” ujar Nur Hidayah Korlap aksi dalam orasinya.
Pihak Bank Jatim sendiri tidak ada yang berkomentar tentang aksi JAPAI dan KAKI. Sampai wartawan menerbitkan berita ini belum ada tanggapan serius dari pihak Bank Jatim. (Abd Aziz)