HOSNEWS.ID – Aksi ketiga kalinya Jaringan Akar Rumput Indonesia (JARI) di depan kantor PT KAI Divisi Regional I Sumatera Utara belum mendapat tanggapan positif dari PT. KAI.
Dalam orasinya Soleh Nasution (8/09/2022) mengatakan bahwa dugaan tindak pidana korupsi di PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional I Sumatera Utara ada bebarapa poin diantaranya.
Diduga asset PTKAI Divisi Regional I Sumatera Utara disewakan kepada pihak swasta dibawah tangan, Diduga asset PTKAI Divisi Regional I Sumatera Utara di perjual-beli kan kepada pihak swasta dengan cara illegal.
Diduga PTKAI Divisi Regional I Sumatera Utara tidak transparan,maka patut disinyalir adanya oknum yang bermain dengan memanfaatkan aset tersebut sehingga merugikan Negara dan Diduga PT. KAI Divisi Regional I Sumatera Utara melakukan monopoli penyewaan asset kepada pihak-pihak swasta.
Lanjut soleh, Meminta kepada KPK Republik Indonesia memanggil dan memeriksa Kepala PTKAI Divisi Regional I Sumatera Utara terkait dugaan tindak pidana korupsi terhadap aset yang di sewakan dan di perjual-belikan ke pihak swasta dengan cara dibawah tangan.
Meminta Kepada Menteri BUMN Republik Indonesia agar mencopot Kepala PTKAI Divisi Regional I Sumatera Utara yang diduga telah melakukan tindak pidana korupsi terhadap asset yang di sewakan dan di perjual-belikan ke pihak swasta dengan cara dibawah tangan.
Meminta kepada Walikota Medan untuk berkomunikasi ke Pemerintah Pusat untuk mencopot Kepala PTKAI Divisi Regional I Sumatera Utara yang diduga telah melakukan tindak pidana korupsi dan Meminta kepada PT. KAI Divisi Regional I Sumatera Utara.
Agar memberikam keterangan terkait asset yang disewakan dan asset yang belum disewakan, agar seluruh asset PT. KAI tersebut bias di pantau seluruh masyarakat.
Apabila aksi kami ini tidak di tanggapi pihak PT. KAI Sumut kami akan menyurati Menteri BUMN Republik Indonesia rencana 13 September 2022 agar permasalahan yang ada di PT. KAI Sumut bisa segera di selesaikan, dan kami akan terus melakukan unjuk rasa di depan PT. KAI sampai mendapat penjelasan terkait dugaan kami,” ujarnya.
Penulis: Netti Herawati, SE