Kades Desa Geger Kecamatan Turi Dilaporkan Ke KPK Oleh Warganya, Diduga Melakukan Pelanggaran Berbagai Kasus

LAMONGAN, HN. ID – Kepala desa (Kades) Desa Geger, Kecamatan Turi, kabupaten Lamongan Jawa timur. Telah di laporkan warganya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Diduga telah melakukan berbagai pelanggaran kasus.

Dugaan yang telah di laporkan oleh warga, nama inisial (AS) tersebut, poinnya antara lain
1.Dugaan Korupsi
yang ke (2) Dugaan Pungutan liar (Pungli)
dan yang ke (3) Dugaan penyalahgunaan wewenang atau jabatan.

Bukan hanya itu saja, terkait Program Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) juga turut di adukan ke Kementerian ART/Badan Pertanahan Nasional Jakarta pusat.

Dengan surat tembusan kepada,
1.DPRD TK II
2.Polres 1063 Lamongan
3.Kodim 0812 Lamongan
4.Asisten II Sekwilda
5.BPN Lamongan
6.Camat Turi
7.Polsek Turi
8.Koramil Turi

Dilihat dari data yang ada, laporan AS yang diterima oleh KPK dan Kementerian ART/Badan Pertanahan Nasional tertera per tanggal 25 Juli 2022 penerimaan.

Dengan adanya laporan tersebut, tim media hosnews.id mengklarifikasi AS di kediamannya, guna memastikan kebenaran atas laporan atau aduan masyarakat AS mengatakan, “Saya laporkan 19 kasus dan dua kali saya ke Jakarta, alasan saya melaporkan Kades (SBK) inisial, saya tidak terima kalau masyarakat di buat seperti ini,” Rabu (07/12/2022).

“Yang namanya SBK ini tidak manusiawi, sumber dari apa saja itu kalau bisa di jadikan uang, lha makanya kalau masyarakat di buat seperti ini saya sangat tidak terima, meskipun nantinya saya ditanya Bupati ya seperti itu, saya satu jam di periksa KPK, dan sampai saya tanya kenapa KPK tidak berani masuk Lamongan ada apa, kalau ini tidak gol saya akan ke Jakarta lagi,”Ungkap AS.

Sementara itu (Kedes) SBK saat dikonfirmasi terkait permasalahan tersebut, mengenai dirinya yang dilaporkan oleh warganya sendiri, guna mendapatkan berita yang berimbang, melalui telepon atau WhatsApp pribadinya tidak mau menjawab apapun, meskipun pesan sudah terlihat di baca, diduga lebih memilih bungkam, terkait permasalahan tersebut.

Dan hingga sampai saat ini, berita di tayangkan pihak yang diduga dilaporkan belum bisa memberikan keterangan apapun.
-bersambung.

Penulis: [Ks/Suwarji/Gondes]

Berita terkait

spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini