LAMONGAN, HN.ID – Dinas Perhubungan Kabupaten Lamongan beri solusi dan petunjuk, terkait sosialisasi keamanan, keselamatan, serta mengurangi angka kecelakaan di area penyebrangan rel kereta api tampa palang pintu dan penjagaan.
Acara tersebut di hadiri tim KAI, tim Dishub, Muspika beserta Pemdes, dan para tamu undangan warga masyarakat desa setempat, yang bertempatkan di kantor balai desa Pucuk, kecamatan Pucuk kabupaten Lamongan Jawa Timur. Kamis (14/7/2022) sekitar pukul: 09.05 WIB hinga selesai pukul: 12.05 WIB.
Diawal acara tersebut, Mat Ali, selaku kepala desa Pucuk mengucapkan terimakasih kepada rombongan tim KAI, tim Dishub, dan Muspika beserta Para tamu undangan warga masyarakat desanya, dalam acara momen tersebut. Mat Ali juga menyampaikan usulan usulan dan minta solusinya kepada dinas terkait, demi untuk keamanan dan keselamatan bersama, khususnya warga masyarakat pengguna jalan penyebrangan rel KAI yang tampa palang pintu dan penjagaan di desanya.
“Saya berterimakasih atas kehadiran dan waktunya, kepada tim KAI, tim Dishub, dan Muspika beserta staf dan jajarannya, di acara sosialisasi tentang keselamatan dan kenyamanan bersama, dalam menggunakan jalan penyebrangan di area KAI yang tanpa palang pintu dan penjagaan. Demi kelancaran bersama, kami selaku Kades berharap ada solusinya yang terbalik,”ucap Mat Ali.
Heruwidi, selaku Kadis perhubungan Lamongan menjawab dan beri solusi terkait keluhan warga masyarakat pengguna jalan penyebrangan di area KAI yang tampa palang pintu dan penjagaan. Demi keselamatan bersama, untuk mengurangi angka kecelakaan, setiap titik penyebrangan keluar masuk akses kampung atau desa yang melintasi area rel kereta api KAI, “agar di uapayakan di beri palang pintu dan penjagaan”. Untuk anggaran bisa di serapkan dari Dana Desa atau ADD.
“Ayo kita bersama sama bersinergi berkolaborasi, dibutuhkan saling mendukung, terutama demi keselamatan dan kelancaran bersama, untuk warga masyarakat Lamongan dan sekitarnya. Khususnya Pengguna jalan Nasional, hingga poros perdesaan yang melintasi arae rel kereta api milik KAI, agar menjaga tata tertip yang berlaku, demi tercapainya kelancaran bersama. Khususnya desa-desa atau kampung yang kebetulan aksesnya melintasi area rel kereta api, “di upayakan diberi palang pintu dan petugas penjagaan” Utuk angaran pembuatan atau perencanaan palang pitu, bisa pakai Angaran DD atau ADD itu bisa. Kalau utuk petugas penjagaan, bisa diambilkan dari warga yang ditujukan oleh pemdes setempat secara relawan, bisa juga di serapkan dari Anggaran DD atau ADD, dengan tata cara musyawarah desa, demi kelancaran dan keselamatan bersama,”kata Heruwidi.
Sementara Pemerintahan Kecamatan Pucuk, Teguh Bagio selaku Sekcam Pucuk, sangat mendukung apa yang di sampaikan Bapak Heruwidi Kadis Perhubungan Lamongan.
“Saya sangat mendukung pemanfaatan program desa dalam pembangunan peralatan prasarana penujang keselamatan bersama, di area jalan penyebrangan kerta api, dan sebumya kami juga ragu dalam meyerap atau pengunaan Anggaran DD atau ADD tersebut, Alhamdulillah melaui petunjuk dari bapak Heruwidi selaku Kadis Perhubungan Lamongan, dalam penyampaian di acara sosialisasi tentang keselamatan bersama di balai desa pucuk ini, kami sangat berterima kasih dan mendukung program tersebut, dan kami segera menyampaikan dan mengajukan ke dinas PMD.”Punkas Teguh.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, jatimpos Rabu (13/07/2022) peristiwa ini bermula saat mobil dengan nomor polisi S 9169 AE dikemudikan Rahmad Suyono (27) warga Desa Ngrejeng Kecamatan Grabakan Kabupaten Tuban melaju dari utara atau dari Jalan Poros Nasional Lamongan-Babat. Mobil tersebut hendak menyeberang ke Desa Pucuk. Di titik kejadian, KA Agro Anggrek yang hendak menuju Jakarta itu melintas dari arah timur. Karena jarak terlalu dekat, kecelakaan tak bisa terhindarkan.
“Iya, mobil itu tadi dari arah utara atau dari jalan raya hendak menyeberang perlintasan rel KA yang ada di Desa/Kecamatan Pucuk,” ujar salah seorang warga, Tama
Tama melanjutkan, mobil sempat terlempar sejauh 20 meter setelah dihantam lokomotif. Bahkan, mobil ini juga terbalik hingga mengakibatkan bagian belakang mengalami kerusakan.
“Bemper depan dan kaca mobil juga rusak karena sempat terpental dan terbalik saat tabrakan,” imbuhnya.
Meski mobil mengalami kerusakan cukup parah, Tama menuturkan, si sopir berhasil diselamatkan warga. Hanya saja, dia harus dilarikan ke Puskesmas Pucuk karena mengalami luka-luka.
“Alhamdulillah, sopir berhasil diselamatkan. Kondisi pick up juga tidak membawa apa-apa,” beber Tama.
Terpisah, Kapolsek Pucuk AKP Suwandi mengungkapkan, mobil Suzuki Carry Pickup warna putih yang tertabrak itu akan masuk ke Desa Pucuk dan melintas di perlintasan rel KA. Menurutnya, korban tidak mengetahui ada KA yang melaju dari arah timur ke barat.
“Setelah mobil melewati di atas rel KA, tiba tiba dari arah timur meluncur KA Argobromo jurusan Surabaya-Jakarta, sehingga terjadi tabrakan di KM 171,5 atau tepatnya di utara gapura masuk Desa Pucuk. Mobil korban terpental ke arah barat sekira 20 meter,” terangnya.
Lebih lanjut, Suwandi juga mengimbau kepada warga agar tetap waspada dan berhenti sejenak saat melintas di perlintasan rel KA untuk menengok ke kanan kiri terlebih dahulu.
“Tetap waspada dan berhati-hati saat melintas rel KA, selalu ingat untuk melihat kanan kiri sebelum menyeberang rel KA,” pungkasnya.
[Kusnadi]