KAKI Apresiasi Armuji Wakil Walikota Surabaya Maafkan Warganya Dalam Perseteruan

SURABAYA – Moh Hosen Aktivis Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Dewan Pimpinan Wilayah Provinsi Jawa Timur mengapresiasi Armuji Wakil Walikota Surabaya mau memaafkan warganya dalam kesalahpahaman, ini merupakan hal baik dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara,” kata Hosen KAKI,” Senin (14/04/2025).

Hosen KAKI menegaskan seyogyanya seorang pimpinan harus mengayomi Masyarakat dan manakala ditengah tengah mereka ada perseteruan harus bisa menengahi dengan solusi terbaik, serta tidak ada yang dirugikan diantara mereka supaya tercipta kerukunan maupun keharmonisan,” papar Hosen KAKI.

Dan juga masyarakat harus tahu diri situasi dan kondisi dengan siapa Komunikasi, dalam artian jangan asal nyeplos atau asal bunyi karena etika dan estetika itu sangatlah penting dalam bermasyarakat. Intinya saling menghargai dan menghormati satu sama lain supaya tidak mudah terjadi gesekan,” ujar Hosen KAKI.

      Kami sarankan kepada Wakil Walikota Surabaya untuk tidak melangkah sebelum ada koordinasi dengan Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya dalam melaksanakan tugas meskipun itu sudah tupoksinya. Seharusnya bapak Armuji tidak harus turun sendiri ke lapangan manakala ada laporan keluhan dari masyarakat yang membutuhkan bantuan Pemkot Surabaya.

        Karena masih ada Asisten Kepemerintahan, Asisten Perekonomian, Asisten Pembangunan, Kabag Hukum, Satpol PP dan lain sebagainya, supaya mereka juga bekerja sebagai pelayan masyarakat. Kalau selalu Wakil Walikota Surabaya yang melangkah turun lapangan dalam menyikapi laporan warga, Samahalnya membiarkan mereka makan gaji buta," ungkap Hosen KAKI.

Diketahui sebelumnya ada perseteruan antara Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, dengan pengusaha Janhwa Diana berujung damai. Pemilik perusahaan UD Sentoso Seal itu telah menemui Armuji di rumah dinasnya di Jalan Jalan Wali Kota Mustajab, Surabaya, sekitar pukul 12.00 WIB.

Kemudian hari ini masalah sudah terselesaikan semua. Jadi, maksud saya datang ke kediaman Cak Ji ya, dengan rendah hati itu saya ingin memohon permintaan maaf ya. Pasalnya dalam pertemuan itu, Diana menyampaikan permintaan maaf kepada Armuji. Menurutnya, ada kesalahpahaman atas polemik ini,” kata Diana.

Pertama-tama sekali saya itu ingin memohon maaf kepada Cak Armuji ya. Karena semua ini dasarnya kesalahpahaman,” ucapnya.
Ia mengaku, dirinya tak bermaksud mengucapkan untuk menuduh Armuji sebagai penipu dalam percakapan telepon antara keduanya.

“Ya atau mengatakan apa namanya Pak Wawali ini penipu. Sebenarnya itu saya enggak ada maksud seperti itu. Karena salah satunya paham aja karena memang pada saat itu saya posisi di luar kota dan cuma melalui by phone,” terangnya.

“Dan ya karena saya sudah sering menerima telepon yang enggak benar, ya saya mohon maaf sekali kalau itu memang benar-benar Pak Wawali. Ya, saya sudah ngomong sendiri permintaan maafnya sama Cak Ji dan alhamdulillah diterima,” pungkas Diana.

Kemudian Armuji juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas kegaduhan polemik ini. Hingga tidak sedikit orang pergerakan mendukung Wakil Walikota Surabaya untuk melaporkan balik atas kejadian yang seharusnya tidak terjadi.

“Artinya saya sebagai muslim apalagi di bulan Syawal, dengan tulus mereka meminta maaf secara pribadi saya kepala daerah Wawali Surabaya juga meminta maaf ke warga Surabaya, masyarakat Indonesia, ya sudah saya juga memaafkan. Karena ini memang sebagai manusia tidak luput dari suatu kesalahan,” terangnya.

Armuji menyebut bahwa Diana mengaku kepada dirinya bahwa perusahaan UD Sentoso Seal yang ada di wilayah Margomulyo, Surabaya, itu adalah milik keluarganya. “Ngaku milik keluarga, saya ngomong juga kalau ada panggilan dari Disnaker iku datang, ojok salah alamat (jangan bilang salah alamat), tandas Armuji. (Rofi’i)

Eri Cahyadi Walikota Surabaya

Berita terkait

spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini