BANGKALAN – Hampir siang malam anak jalanan (anjal) berada di area Suramadu sisi madura dan Surabaya tidak lain keberadaannya mengganggu aktivitas pengendara yang melintas arah jembatan Nasional Suramadu bahkan memaksa pengendara untuk memberikan uang di Rambu Rambu lalulintas Petapan Bangkalan.
Para anjal biasanya berada di jalan Kedung cowek Kota Surabaya arah Suramadu menuju Madura Bangkalan dengan mencegat pengendara Truk maupun pickup yang sedang melaju kencang dan mereka memaksa untuk diberi tumpangan oleh sang sopir.
Rute perkumpulan anjal ini ada dua lokasi antara Sebelah timur Rambu Rambu lalulintas Petapan Suramadu arah Surabaya dan sering juga berkelompok di jembatan depan kantor kelurahan Tonjung Burneh Bangkalan biasanya disana mandi dan menyebar di Indomaret Suramadu Murkepek dan Tanah Merah untuk mendapatkan bekal.
Menyikapi Kepolisian memberikan pembinaan kepada para anak jalanan, Moh Hosen Aktivis Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Dewan Pimpinan Wilayah Provinsi Jawa Timur mengapresiasi langkah kepolisian polres Bangkalan hal demikian ketertiban dan keamanan Masyarakat sebagai bentuk kepolisian Presisi yang sejati.
Kami berharap Pihak Kepolisian polres Bangkalan dan Dinas Sosial untuk mengawasi para anak jalanan yang berada di wilayah kabupaten Bangkalan untuk mengamankan dan memulangkan ke daerah asalnya supaya ketertiban dan keamanan pengendara terjaga dengan Aman Kondusif dan tidak mengakibatkan kecelakaan dampak kelakuan anak jalanan yang kerap mengganggu.
Yang kami tahu anak anak jalanan tersebut bukan hanya berasal dari Surabaya melainkan dari Kabupaten Jombang mereka mempunyai group untuk berkelana sesuka hati dengan bersama pasangan yang terindikasi dibawah umur semua. Kebanyakan mereka merupakan Group anak jalanan yang putus sekolah dan lebih suka berkelana di wilayah Suramadu Bangkalan Madura Jawa Timur,” ungkap Aktivis KAKI,” Ahad (09/06/2024).
Penulis: Hosnews
